Banyuwangi, Seblang.com – Puluhan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan aksi unjuk rasa di Mapolresta Banyuwangi. Massa sempat terlibat ricuh dengan aparat kepolisian lantaran salah satu peserta aksi tak terima didorong petugas, Senin (3/8).
Dari pantauan seblang.com di lapangan, kericuhan tersebut bermula ketika massa GMBI menghentikan laju Truk tangki bermuatan BBM melintas di ruas jalan yang dijadikan kantong parkir kendaraan sekaligus tempat aksi demonstrasi. Setelah mengetahui hal tersebut merupakan bagian rekayasa lalu lintas Polantas Polresta Banyuwangi, truk tangki itupun dipersilahkan kembali untuk melintas oleh massa.
Namun, diluar dugaan sopir truk tersebut tak terima dan memilih turun menghampiri salah seorang massa untuk memberitahukan jika dia melintas karena instruksi petugas. Sehingga hal tersebut memancing massa lainya berdatangan ke arah sopir.
Mengetahui hal tersebut, beberapa anggota Polresta Banyuwangi yang berjaga di pintu gerbang Mapolresta Banyuwangi tak tinggal diam untuk melerai keduanya, dan meminta sopir truk tangki tersebut untuk segera naik ke kendaraannya dan melintas.
Namun, hal tersebut malah menjadi pemicu kerusuhan ketika salah seorang peserta tak terima didorong oleh salah seorang petugas kepolisian yang meminta massa untuk minggir. Sehingga kericuhan itupun terjadi, dan petugas tersebut terlibat saling dorong dengan massa GMBI.
Beruntung, petugas kepolisian yang lain sigap melerai antar keduanya. Selain itu, Subandi, Ketua LSM GMBI Banyuwangi keluar dari dalam Mapolresta Banyuwangi untuk mencoba menenangkan massa.
“Jangan sampai terpancing oleh apapun,” teriak Subandik. “Percayakan kepada saya yang dampingi. Tertib!!!,” perintah Bandi kepada puluhan massa.
Permintaan pentolan LSM GMBI Banyuwangi itupun diindahkan oleh massa, sehingga aksi demonstrasi tersebut berlanjut dengan tertib.
Beberapa Perwakilan GMBI Banyuwangi itupun, kembali memasuki halaman Mapolresta Banyuwangi, untuk meminta keadilan kepada Kapolresta Banyuwangi terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum LSM GMBI kepada seorang dokter di IGD RSUD Blambangan, Senin (27/7) malam kemarin. (guh)