Foto: Pembukaan TWA Kawah Ijen ditandai pengguntingan pita oleh Sekda Kabupaten Banyuwangi dan Wabup Bondowoso
Banyuwangi, seblang.com- Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai Sabtu 11 Juli 2020 secara resmi dibuka kembali bagi wisatawan yang ditandai pengguntingan pita oleh Wakil Bupatai Bondowoso dan Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi dan didampingi Kepala Bakorwil V Jember serta beberapa perwakilan TNI/Polri dan pejabat Pemprov Jawa Timur.
Pembukaan kawasan wisata Kawah Ijen dibuka secara resmi setelah beberapa waktu sebelumnya dilakukan tahapan simulasi sertifikasi dan evaluasi penerapan protokol kesehatan COVID-19.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember R Tjahjo Widodo, sesuai Surat Edaran (SE)nMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, wisata Gunung Ijen dibuka kembali setelah ada rekomendasi dari Bupati Banyuwangi dan Bupati Bondowoso. Wisatawan yang berkunjung ke wisata Kawah Ijen harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Dia menuturkan dengan dibukanya kembali destinasi tujuan wisata Kawah Ijen yang lokasinya berbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso diharapkan mampu menggerakan roda perekomian masyarakat seteah hampir 4 bulan ditutup selama masa tanggap darurat pandemi wabah Covid-19.
“Dibukanya kembali TWA Kawah Ijen tentunya akan dilakukan evaluasi secara berkala oleh Pemkab Banyuwangi maupun Bondowoso. Jangan sampai dengan dibukanya kembali wisata ini justru menjadi tempat penyebaran Covid-19,” jelas Tjahyo.
Pemkab i Banyuwangi dan Pemkab Bondowoso sebelumnya telah menerjunkan tim untuk memantau dan melihat langsung kesiapan sarana prasarana dan persyaratan protokol kesehatan lain yang wajib dipenuhi oleh pengelola wisata Kawah Ijen.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi H Mujiono mengingatkan para pengunjung wisata favorit itu memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker mengukur suhu badan dan menjaga jarak serta mematuhi Standar Operasional Proedur (SOP) protokol yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Ini merupakan ikhtiar kami dengan dibukanya kembali wisata Kawah Ijen supaya perekonomian bisa berjalan dan pendapatan masyarakat meningkat, namun harus tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Selanjutnya H Mujiono mengajak Pemkab Bondowoso untuk bersama-sama melakukan evaluasi secara rutin dan berkala untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pasca TWA Kawah Ijen dibuka kembali bagi wisatawan.”Ini pertaruhan bagi Pemkab Banyuwangi dan Bondowoso apakah berhasil atau gagal dalam mengelola wisata Kawah Ijen bagi kesejahteraan masyarakat, utamanya yang tinggal disekitar kawasan Gunung Ijen,”imbuh dia.
Lebih lanjut Sekda Banyuwangi menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan infrastruktur jalan dari arah Banyuwangi yang beberapa waktu lalu terjadi bencana alam tanah longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Sementara Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar, dengan dibukanya kembali TWA Kawah Ijen diharapkan menghapus image yang berkembang selama ini seolah-olah terjadi rebutan antara dua kabupaten bertetangga dalam mengelola dan mengembangkan Gunung Ijen.
Dia berharap agar pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyusun konsep pengembangan kawasan Gunung Ijen sebagai destinasi unggulan.”Sehingga nantinya jelas pemkab Bondowoso melakukan apa dan pemkab Banyuwangi mengerjakan apa sehingga tidak ada sekat dan terjadi perdebatan karena masing-masing merasa lebih berhak memiliki Ijen. Kami sepakat dengan Kepala Bakorwil V Jember untuk mengedepankan kepentingan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Bondowoso dan Banyuwangi dengan adanya wisata Gunung Ijen,”ujar Irwan.(nur)