Banyuwangi, seblang.com – Polresta Banyuwangi mendirikan Kampung Tangguh Covid-19 di Perumahan Citra Pesona Indah Banyuwangi, Kelurahan Kertosasari, Kecamatan Kota Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin beserta jajarannya mencoba menilik Kampung Tangguh yang menerapkan protokoler kesehatan bagi setiap warga yang keluar masuk kampung.
“Kampung Tangguh ini merupakan upaya kami untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang berbasis kampung dengan mengandalkan solidaritas dan kegotongroyongan warga di tingkat kelurahan hingga RW ,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK kepada seblang.com, Minggu (24/5).
Dalam prakteknya, jelas Arman, di gerbang masuk kampung, didirikan posko pengecekan yang dijaga warga setempat yang bertugas di Kelompok Tangguh Keamanan dan Keterriban.
Setiap tamu atau pendatang yang masuk diukur suhu tubuhnya, wajib mencuci tangan dan mengisi identitas daftar tamu. Petugas setempat akan mengantarkan ke rumah yang dituju.
“Bagi tamu atau pendatang tanpa identitas mereka tetap akan menjalankan prosedur protokol kesehatan yang sama. Namun, mereka diarahkan untuk putar balik dan kembali, tidak bisa datang ke alamat yang dituju,” terangnya.
Untuk mekanisme pendistribusian sembako warga terdampak, sembako dihimpun dari bantuan-bantuan warga yang dikumpulkan di Kelompok Tangguh Logistik yang didirikan di Kampung Tangguh.
“Bantuan akan diregistrasi selanjutnya disalurkan kepada warga yang membutuhkan,”terangnya.
Petugas Kelompok Tangguh Logistik pun menyiapkan makanan siap saji berupa nasi bungkus yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Sedangkan, untuk mekanisme penanganan orang sakit akan ditangani petugas Kelompok Tangguh Kesehatan Kampung Tangguh. Bahkan, hingga menangani pemulasaran jenazah pasien Covid-19 sesuai protapnya.
“Tak hanya itu, Kampung Tangguh di Banyuwangi ini juga terdapat Kelompok Tangguh Budaya , Kelompok Tangguh Informasi, Kelompok Tangguh SDM dan Kelompok Tangguh Psikologi guna menunjang kebutuhan warga Kampung Tangguh itu sendiri,”imbuhnya.
Dengan menciptakan Kampung Tangguh ini, jelas Arman, merupakan komitmen bersama guna mencegah penyebaran virus mematikan ini. Nantinya, bisa dijadikan contoh bagi warga kelurahan lain yang ada di Banyuwangi.
“Semoga dengan Kampung Tangguh ini, dapat menjadi awal mula kawasan tangguh untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Banyuwangi,” pungkasnya. (guh)