Foto: dr Widji Lestariono
Banyuwangi, seblang.com –Â Pasien Positif COVID-19 di Banyuwangi bertambah satu orang. Setelah istri pasien positif 02 positif terinfeksi, kini giliran putranya yang berdomisili di Genteng turut terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut.
Sehingga total kumulatif pasien positif di Banyuwangi saat ini sebanyak 5 orang di mana satu di antaranya sembuh dan satu lainnya meninggal. Adapun yang dalam perawatan tiga orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil test swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya Minggu (17/2) sore.
“Terkonfirmasi satu pasien positif asal Banyuwangi. Dan sudah diumumkan langsung oleh Pemprov Jatim,” kata Rio sapaan akrab dr Widji Lestariono.
“Ini penyebaran transmisi lokal. Pasien 05 ini adalah anak dari pasien 02 dan 04,”imbuhnya.
Rio menjelaskan, pasien 05 ini adalah anak dari pasien 02 Banyuwangi yang meninggal 9 April lalu. Pasien 02 tersebut memiliki riwayat bepergian dari Jember. Saat pasien 02 meninggal, Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing dan rapid test kepada 40 orang yang kontak dekat dengan 02, termasuk keluarganya.
“Pasca bapaknya meninggal, yang bersangkutan kami rapid test, dan hasilnya reaktif. Saat itu, dia juga ada gejala sesak napas dan pneumonia juga, jadi kami tetapkan PDP,” kata Rio.
Selanjutnya, pasien 05 ini dibawa di RSUD Blambangan untuk menjalani perawatan, dan diambil swab-nya dua kali, yang terakhir awal Mei lalu, dan hasilnya keluar Minggu (17/5) sore.
Kondisi pasien tidak menunjukkan gejala klinis yang signifikan. Pasien 05 tersebut tinggal di rumah istrinya di Kecamatan Glenmore. Atas dasar itu, Dinas Kesehatan akan melakukan tracing ke keluarga dan lingkungannya yang pernah kontak dekat dengan pasein 05.
“Saat ini kami tracing dan lakukan rapid test ke keluarganya. Meski secara klinis tidak berat, kami tetap akan isolasi pasien tersebut di RSUD Blambangan,” jelas Rio.
Dengan hasil ini, Rio kembali mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan menghadapi COVID-19. Khususnya pemakaian masker dan physical distancing, caranya dengan menghindari kerumunan.
“Ya, kami juga terus waspada, karena PDP di Banyuwangi juga terus meningkat. Rata-rata mereka ada riwayat bepergian dari daerah terjangkit,” pungkasnya. (guh)