Perangi Covid-19, Palang Merah AS Serahkan Bantuan Untuk Banyuwangi

by -249 Views
Girl in a jacket

Foto : Penyerahan bantuan Palang Merah AS dilakukan secara simbolis oleh Yusuf Widyatmoko Ketua PMI Banyuwangi 

Banyuwangi, seblang.com – Palang Merah Amerika Serikat (American Red Cross) melalui PMI Banyuwangi menyerahkan bantuan untuk mendukung percepatan penanganan covid-19 di Bumi Blambangan.

iklan aston

H Yusuf Widyatmoko, Ketua PMI Banyuwangi yang juga Wakil Bupati Banyuwangi menyerahkan bantuan secara simbolis dari Palang Merah negara adidaya tersebut, di Kantor PMI Banyuwangi, Selasa (6/5).

Adapun bantuannya berupa, 15 unit tandon air dan wastafel cuci tangan, sound system, Baju Hazmat, Kacamata Safety, Sepatu Boot, Covid Kit (paper bag, hand sanitizer, tisue basah, sabun cuci tangan dan antiseptick/ dettol serta beberapa perlengkapan kesehatan yang lain).

Bantuan tersebut diserahkan kepada Kelurahan Tamanbaru Kecamatan Banyuwangi dan Kelurahan Mojopanggung Kecamatan Giri, yang dijadikan pilot project di wilayah Banyuwangi.

“Bantuan ini semua segera diturunkan dan diperbantukan. Tentunya harapan kami bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dipakai dengan benar,” kata Yusuf.

Yusuf menerangkan, hal terpenting dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 adalah sosialisasi dan edukasi secara terus menerus agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

“Jangan hanya diberikan tempat cuci tangan tetapi masyarakatnya dibiarkan dan tidak diberi pemahaman tentang tatacara cuci tangan yang benar. Untuk itu sosialisasi dan edukasi sangat diperlukan,” jelasnya.

Kakek dua cucu tersebut menambahkan, tidak menutup kemungkinan selesai wabah Covid 19 tidak sama antara daerah satu dengan daerah lainya.

Yusuf mencontohkan antara daerah barat terutama DKI Jakarta dan Jawa Barat  sudah selesai, belum tentu daerah di Jawa Timur ini  selesai dan bisa-bisa lebih panjang.

“Ini semua tugas bersama untuk memberikan sosialisasi dan edukasi yang benar pada masyarakat sehingga mereka sadar selalu cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Itu yang harus disadarkan pada masyarakat,” tegas H Yusuf.

Dalam kesempatan tersebut ayah tiga anak itu juga menuturkan pada dasarnya masyarakat luar yang datang ke Banyuwangi maupun warga Banyuwangi yang menjadi pekerja migran diperbolehkan masuk ke Banyuwangi. Akan tetapi mereka wajib mengikuti program isolasi selama 14 hari di tempat yang disiapkan oleh pemkab Banyuwangi.

Sebelumnya, Nurhadi, Wakil Ketua PMI Banyuwangi menyampaikan bantuan yang terima berasal dari Palang Merah Amerika Serikat yang sebagian diberikan kepada dua kelurahan Mojopanggung dan Tamanbaru yang merupakan pilot proyek kerjasama PMI Banyuwangi dengan Palang Merah Amerika Serikat.

“Sementara program yang masalah gempa bumi itu kan stop dulu, menunggu situasi setelah Corona ini reda nanti akan kami tindak lanjuti. Sehingga fokus bantuan ini ada dua lokasi yang menjadi pilot project  kerja sama antara PMI Banyuwangi dengan palang merah Amerika,” jelasnya.

Kemudian bantuan dari PMI pusat lewat Provinsi Jawa Timur berupa 1 unit mobil pickup, digunakan untuk siaran keliling dan pembagian sembako kepada pengemudi becak, Ojek Online, loper koran, PKL, sopir angkot dan lain sebagainya.

Selain itu, bantuan pinjaman 1 unit mobil tangki rencananya akan digunakan untuk mengisi tandon air dan wastafel cuci tangan di 15 titik setiap dua hari sekali.

“Khusus bantuan dari Palang Merah AS nilainya sekitar Rp. 160 juta dalam bentuk  barang- barang dan perlengkapan medis,” pungkasnya. (nur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.