Foto : Seorang terduga pelaku pencurian diamankan warga di warung sekitar RTH Sritanjung
Banyuwangi, seblang.com– Dalam semalam warga kota Banyuwangi di gegerkan dengan adanya dua video viral terduga pelaku tindak pencurian yang berhasil diamankan warga, Selasa (28/4) dini hari.
Dua video tersebut masing masing diambil di sekitar warung taman Sritanjung dan di sekitar Bioskop New Star Cineplex Banyuwangi.
Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Ali Masduki mengatakan, dalam dua video tersebut memang ada beberapa orang yang diamankan warga. Namun, salah satunya bukan pencuri atau begal seperti narasi yang disampaikan warga didalam video, melainkan beberapa pemuda yang bertengkar karena pengaruh minuman keras.
“Untuk TKP di warung Sritanjung, itu percobaan pencurian yang dilakukan oleh satu orang. Tapi yang berhasil diambil hanya sebungkus rokok,” kata AKP Ali Masduki kepada seblang.com.
Foto : Tiga pemuda mabuk yang dikira pelaku begal oleh warga diamankan disekitar Bioskop New Star Cineplex Banyuwangi
“Sedangkan untuk TKP di sekitar Bioskop New Star Cineplex, hanyalah tiga pemuda mabuk yang saling bertengkar. Namun diamankan warga karena dinilai meresahkan,”ujarnya.
Atas kejadian tersebut, kata Ali, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengamankan para pemuda tersebut agar tidak menjadi sasaran amukan warga yang lebih parah lagi.
“Untuk tiga pemuda yang mabuk, kami suruh buat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya dengan disaksikan orang tuanya dan perangkat pemerintahan Kelurahan/Desa tempat tinggalnya,”ujarnya.
Sedangkan untuk seorang pelaku percobaan pencurian, pihaknya memeriksa pemilik warung untuk menghitung kerugiannya.
“Jika kerugiannya tidak melebihi Rp. 2,5 juta rupiah, pelaku akan kami kenakan tipiring,” tegasnya.
Kapolsek juga mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Pihaknya pun meminta warga agar bermedia sosial dengan bijak dan tidak mudah mempercayai adanya informasi yang belum jelas kebenarannya atau Hoax.
“Kami imbau kepada warga agar tidak main hakim sendiri dan tidak mudah percaya dan membagikan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya,” pungkasnya. (guh)
