Disbudpar Banyuwangi Bantu Alat Semprot Disintektan bagi Pokdarwis

by -627 Views
iklan aston

Foto: Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan cek alat semprot disinfektan yang diberikan pada Pokdarwis

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi memberikan bantuan alat semprot disinfektan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengelola 56 destinasi pariwisata dan Sanggar Seni Budaya yang tumbuh dan berkembang di wilayah Banyuwangi.

iklan aston

iklan aston

Menurut M. Yanuarto Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi destinasi wisata selama ini merupakan tempat berkumpulnya orang banyak. “Salah satu langkah yang bisa kami lakukan adalah membantu Pokdarwis dan masyarakat untuk menghambat penyebaran Covid 19  dengan memberikan bantuan alat penyemprot disinfektan kepada teman teman Pokdarwis di Banyuwangi,” jelasnya.

Menurut dia, pada dasarnya mereka  membuat gerakan kebersihan secara rutin di lingkungan sekitarnya. Dengan bantuan alat yang diterima selain untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran virus Corona di tempat wisata,  nantinya diharapkan bisa membantu lingkungan masyarakat sekitar lokasi karena Pokdarwis berada di lingkungan masyarakat.

Selanjutnya Bram menuturkan bantuan alat semprot disinfektan sebagai salahsatu upaya pencegahan dini Covid 19,  diharapkan menjadi stimulan bagi warga masyarakat untuk swadaya mengadakan alat semprot tersebut.”Swadaya masyarakat ini perlu digalakkan agar membantu meringankan kerja tenaga medis dalam rangka menghambat laju penyebaran virus Corona di Banyuwangi,”imbuh Bram.

Selain memberikan bantuan alat semprot, Disbudpar  Banyuwangi juga memberikan tutorial cara penggunaan alat, perbandingan campuran antara desinfektan dengan air dan seterusnya, tambah Bram.

Lebih lanjut dia menginginkan adanya gerakan terpadu masyarakat yang dimulai dari Pokdarwis dalam menuntaskan wabah Corona yang menjadi pandemi dan telah mengakibatkan ratusan orang meregang nyawa.”Kalau seluruh  masyarakat bahu membahu dengan konsep seperti ini saya kira ini akan membantu upaya pemerintah daerah termasuk kerja terdepan  untuk menghambat laju penyebaran Covid 19  khususnya tempat tempat yang dinilai rawan dan belum tersentuh oleh petugas di lapangan,”tegas Bram.

Kepada Pokdarwis Bram memberikan penjelasan lokasi-lokasi yang dinilai potensial untuk hidup dan berkembang biak antara lain;  kamar mandi dan WC musala,  tempat tempat duduk yang memang tidak pernah kena sinar matahari dan lain sebagainya.

Sedangkan tempat yang kena matahari tentunya bisa dikesampingkan karena  dengan suhu yang tertentu virus Corona bisa mati. (nur)

Destinasi wisata adalah tempat di mana berkumpulnya orang dan tidak tahu dari mana saja. “Dengan gerakan ini bisa membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengurangi dampak wabah Corona. Secara bertahap kami akan memberikan bantuan sarung tangan dan beberapa alat pendukung lain,”imbuhnya.

Dengan program yang dilaksanakan, Disbudpar Banyuwangi berharap apabila kasus penyebaran Corona tuntas semua destinasi wisata Banyuwangi siap menerima kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan nusantara yang datang ke kota ujung timur Pulau Jawa ini.(nur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.