Lumajang, seblang.com – Awal Ramadan 1442 Hijriyah Tahun 2021 ini, warga masih mengeluh tentang harga bahan pokok mahal di Kabupaten Lumajang.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Perdagangan (Dindag) Kabupaten Lumajang, Aziz Fachrurrozi yang memantau peredaran bahan pokok di sejumlah pasar yang mengalami kenaikan pada sejumlah komoditas, terutama sembilan bahan pokok (sembako).
“Menjelang puasa dan lebaran memang ada kenaikan beberapa komoditas terutama sembako, puasa tahun ini kenaikan telur dan daging ayam, untuk ayam normalnya kisaran Rp 34-35 ribu, kemarin dan hari ini terendah Rp 35 ribu dan tertinggi Rp 38 ribu,” ungkapnya saat konfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (16/4/21).
Aziz juga mengungkapkan, bahwa bahan pokok yang mengalami kenaikan pada awal puasa adalah telur dan daging ayam. Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok tersebut masih berada di ambang kewajaran.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya masih dalam tahap pemantauan harga, dan bila ada kenaikan di atas ambang kewajaran maka Dinas Perdagangan akan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok.
“Kenaikan masih di ambang kewajaran, kalau sudah di atas ambang kewajaran kita akan adakan operasi pasar, selama kenaikan batas wajar kita tidak melakukan (operasi pasar, red) kita hanya memantau saja,” terang dia.
Dalam kesempatan tersebut, Aziz juga berpesan agar masyarakat tidak perlu khawatir dan melakukan penimbunan bahan pokok, karena pihaknya akan memastikan stok bahan pokok di Lumajang aman sampai lebaran nanti.
“Belanjalah untuk kebutuhan secukupnya saja, tidak perlu menimbun, karena kebutuhan stok bahan pokok di Lumajang cukup sampai lebaran, tidak perlu menimbun, agar harga bahan pokok di Lumajang tetap stabil,” harapnya.
Seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Tompokersan, Wati, mengatakan kalau saat ini, belanja untuk kebutuhan rumah tangga minimal Rp 50 ribu, karena semua kebutuhan sangat mahal, bukan naik lagi, melainkan ganti harga.
“Biasanya Rp 50 ribu cukup 2 harian, sekarang malah bisa kurang untuk sehari, maka dari itu kata melijo semua kebutuhan sekarang ganti harga,” bebernya. (fuad)