Banyuwangi, seblang.com – Di masa sulit dalam mencari uang akibat dampak pandemi covid 19 yang sedang dirasakan oleh masyarakat, SMP Negeri 2 Genteng kecamatan Genteng kabupaten Banyuwangi tetep nekat melakukan penggalian dana dari peran serta masyarakat (PSM).
Dengan menggandeng komite sekolah, penggalian dana dari wali murid yang dilakukan SMP Negeri 2 Genteng bervariasi. Mulai dari Rp 500 ribu hingga sampai mendekati Rp 1juta.
Namun anehnya, pengeloaan anggaran dari hasil Peran Serta Masyarakat (PSM) tersebut tidak di kelola oleh komite sekolah. Akan tetapi dikelola langsung oleh sekolah.
Bukti kwitansi pembayaran PSM yang diterima oleh wali murid SMP Negeri 2 Genteng pun tidak berstempel komite sekolah, akan tetapi justru tanda tangan salah satu ASN yang diduga sebagai tenaga pekerja di sekolah tersebut.
Hari Cablak, Ketua komite SMP Negeri 2 Genteng ketika di konfirmasi Jumat 16/4 menjelaskan, langkah seperti itu diambil bukan tanpa alas an. Menurut Hari tidak ada pengurus komite yang berkantor di sekolah, makanya komite mempersilahkan sekolah untuk menerima pembayaran dari orang tua siswa.
“Komite melakukan hal itu karena komite tidak setiap hari ada di sekolah, makanya komite mempersilahkan sekolah menerima pembayaran PSM dari wali murid,” jelasnya.
Sementara, Kepala SMP Negeri 2 Genteng Wahyu Handayani, ketika mau di konfirmasi di ruang kantornya Sabtu ( 17/4/21) terkait penggunaan anggaran dana yang bersumber dari PSM menolak dan tidak mau memberikan jawaban.
Bahkan Wahyu terkesan menyalahkan awak media karena menurutnya media tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan pertanyaan perihal pengunaan anggaran.
Wartawan : Hari Purnomo