Madiun, seblang.com – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan sebagai salah satu KPH sampling telah menjalani audit Maret lalu. Diketahui, audit tersebut rangka Re-Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) yang dilakukan oleh Tim Auditor PT. Equality Indonesia.
Sebagaimana paparan hasil audit yang disampaikan oleh PT. Equality Indonesia dalam acara Closing Meeting Re-sertifikasi PHPL Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur pada tanggal 5 April 2021, KPH Saradan disebut merupakan KPH sampling yang paling sedikit jumlah observasinya dibandingkan dengan KPH sampling lainnya, yaitu dengan 9 observasi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Administratur Utama/KSKPH Saradan Barat, Wisik Sugiarto. selaku Ketua Tim atau Management Representative (MR) PHPL KPH Saradan disela-sela kegiatan sosialisasi aplikasi SISKA dan Pembinaan Karyawan di Aula Kantor Perum Perhutani KPH Saradan, seusai mengikuti acara Closing Meeting Re-sertifikasi PHPL Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur secara virtual, Minggu, 10/4.
Dalam sambutannya Wakil Administratur Utama/KSKPH Saradan Barat Wisik Sugiarto selaku MR PHPL KPH Saradan mengaturkan terima kasih atas arahan kepada PIC masing-masing bidang.
”Rasa terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya disampaikan kepada tim auditor PT Equality Indonesia yang telah memberikan arahan kepada segenap Person In Charge (PIC) di masing-masing bidang saat audit. Begitu juga kepada segenap Tim PHPL KPH Saradan atas kerja keras dan komunikasi yang aktif dengan tim auditor dalam menyajikan dokumen yang diminta sehingga dalam pelaksanaan audit pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL), KPH Saradan memperoleh hasil yang terbaik,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Administratur Utama/KKPH Saradan menyampaikan bahwa jauh-jauh hari pihaknya telah membentuk tim PHPL guna mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan auditor.
”Kita telah membentuk sebuah Tim PHPL yang diketuai oleh Wakil Administratur Utama/KSKPH Saradan Barat Wisik Sugiarto, yang bertanggung jawab dalam pemenuhan dokumen PHPL yang dibutuhkan oleh Tim Auditor di masing-masing bidang, baik dokumen berupa data, surat, foto, video dan dokumen pendukung lainnya. Dengan harapan semoga KPH Saradan sebagai salah satu KPH Sampling dapat memberikan kontribusi maksimal bagi Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dalam rangka mempertahankan Sertifikasi PHPL yang telah diperoleh selama ini,” kata Bambang menjelaskan.
Tujuan dilaksanakan audit PHPL adalah untuk memverifikasi dan mengevaluasi komitmen Perum Perhutani apakah pelaksanaan pengelolaan hutan yang telah dilaksanakan masih tetap berdasarkan pada prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari sebagaimana tujuan perusahaan yang tertuang di dalam PP No. 72 Tahun 2010.
Wartawan : Anwar Wahyudi
