Banyuwangi, seblang.com – Bulan Ramadan mendatangkan berkah tersendiri bagi penjual bunga kirim (bunga tabur makam). Karena di malam bulan penuh berkah ini banyak warga berdatangan ke makam untuk berziarah. Dalam tradisi tahunan tersebut rata – rata warga berdoa dan ‘nyekar’ ke makam leluhurnya.
“Alhamdulillah laris,” terang Ijah (58) pedagang bunga kirim, di Depan TPU Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Senin (12/04/2021).
Ijah merupakan sekian dari pedagang bunga di area tersebut. Dia berjualan setiap jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Rata – rata pembeli bunga di tempatnya datang dari warga lokal dan luar desa. Bunga kirim di standnya dibandrol lima ribu rupiah perbungkus daun pisang lengkap dengan minyak wangi khas makam.
Untuk mendapatkan bunga – bunga itu, Ijah harus membeli ke tetangganya yang memilki tanaman bunga, seperti mawar, kertas, pandan, dan bunga kantil. Hasil pembelian tersebut kemudian dia campur dan dikemas dalam suatu wadah digelar di stand jualannya.
“Modalnya, saya beli ditetangga saya,” jelas Ijah.
Terkait modal dan hasil penjualan menurut Ijah, sangatlah lumayan. Dengan modal ribuan rupiah dia bisa mendapatkan hasil hingga ratusan ribu rupiah.
“Hasilnya lumayan, cukup untuk bekal lebaran nanti,” pungkas penjual bunga kirim asal Pakis, Banyuwangi tersebut.
Wartawan : M. Yudi Irawan