DPW LDII Jawa Timur Gelar Tausiah Kebangsaan Atasi Degradasi dan Perkuat Silaturrahim

by -508 Views
KH M. Amrozi Konawi, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur menyerahkan cindera mata kepada nara sumber


Ali Maschan mencontohkan Nabi Muhammad SAW pernah mendirikan negara Madinah yang didalamnya terdapat beberapa keberagaman suku, dan itu menjadi gambaran bahwa Nabi menghargai keberagaman suku dan bangsa.

“Nabi dulu mendirikan negara Madinah beragam jenis suku di dalamnya. Ada orang Yahudi, orang musyrik, Islam, Kristen semua jadi satu. Makanya tatanan negara Madinah sudah menerapkan Bhinneka Tunggal Ika di dalam sistemnya. Apa yang disampaikan beliau termasuk dakwah yang merangkul, sehingga membuat perbedaan di negara Madinah bisa saling rukun,” kata Ali Maschan yang juga menjadi Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim.


Sementara itu, Kasubdit Sosbud Ditintelkam Polda Jatim AKBP Agus Prasetyo, S.H., M.Hum. memberi paparan terkait tema acara yakni “Pancasila dalam Tindakan, Perkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

“Kita secara khusus pernah diajari yang namanya Pancasila. Generasi kini saya rasakan makin beda. Kita tidak hanya diajarkan Pancasila di sekolah, tapi perlu juga melihat bagaimana negara kita. Jadi kita tidak selalu protes kepada pemerintah,” ujarnya.

Menurut Agus, acara ini melibatkan beragam peraturan antara lain UU tentang Kepolisian, UU ITE, dan UU Ormas. Ia menyarankan agar masyarakat selalu berpikir positif kepada pemerintah. “Jika tidak, akan memicu munculnya hoax,” kata Agus.

Ia pun menyarankan untuk selalu melakukan cross check sebelum menyebarluaskan sebuah informasi. “Kalau ada berita yang tidak jelas, tanyalah dahulu kepada yang lebih tahu,” jelasnya.

Bagi Agus, ada empat pilar yang harus dipelajari dalam bernegara yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. Diapun mengajak masyarakat untuk tetap bekerja dan menghindari berpikir negatif terutama kepada pemerintah, “Berbuatlah yang tidak bertentangan dengan Pancasila,” tambahnya.

Wartawan : Nurhadi

iklan warung gazebo