Banyuwangim seblang.com – Selain fokus menangani masalah pandemi wabah Covid 19, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus melakukan inovasi dan terobosan untuk melakukan pemulihan ekonomi rakyat. Salahsatu cara yang dipilih adalah memberdayakan para pelaku seni budaya dengan menggelar pementasan di dalam gedung, hotel maupun di tempat terbuka yang lain namun tanpa penonton.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kabupaten Banyuwangi melalui Ainur Rofiq, pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran, program pemberdayaan seniman dan budayawan Banyuwangi, yang dipilih adalah aktualiasi seni yang digelar setiap akhir pekan di beberapa hotel dan destinasi wisata yang ada di wilayah Banyuwangi.
Menurut Alumni Fisip Universitas Jember itu dengan menggelar aktualisasi seni di hotel secara terjadwal dan kontinyu, para pelaku seni bisa mengasah mengeksplore dan mengekspresikan karya. Serta mendapatkan pemasukan karena penampilan mereka.
”Aktualisasi seni merupakan cara yang kami pilih untuk membantu kelompok seniman dan budayawan Banyuwangi yang merupakan kelompok warga terdampak langsung wabah Covid 19 dan tidak bisa mendapatkan penghasilan lebih dari enam bulan karena ada larangan pementasan,”jelas Rofiq.
Selanjutnya dia menuturkan penampilan para seniman tersebut diharapkan mampu menghibur para tamu hotel yang sedang berada di Banyuwangi. Kemudian bisa mengobati kerinduan para pecinta seni budaya Banyuwangi karena bisa disaksikan secara live streaming melalui media sosial (Medsos) Facebook, IG, Twiter maupun medsos lain yang sudah disosialisasikan sebelumnya.
Kemudian untuk lebih mengoptimalkan publikasi program aktualisasi seni, Disbudpar Banyuwangi juga menjalin kerjasama dengan Youtuber yang selama ini menjadi mitra kerja dalam menyampaikan program positif pemerintah maupun penyiaran dan publikasi agenda Banyuwangi Festival selama ini, imbuh dia.












