Rahasia Di Balik Kesejahteraan Petani Tebu, Andalan Kemitraan Emas PKPTR Kabupaten Malang

by -742 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ketua Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat Kabupaten Malang KH Hamim Kholili


Nantinya melalui KPTR juga akan mengupayakan sepenuhnya dari fasilitasi asosiasi kelompok petani yang tergabung berafiliasi dengan KPTR terkait Kemitraan dengan pihak off taker pascapanen tebu.

“Jadi gula yang dihasilkan dari produksi petani tebu, bisa dijual kepada siapapun calon pembeli, juga distributor. Sistemnya melalui penawaran terbuka atau lelang. Jadi, dari 19 perusahaan mitra kami bisa melakukan pembelian dengan penawaran harga sebelumnya,” ungkap Gus Hamim.


Dengan dukungan kemitraan off taker ini, dalam beberapa tahun terakhir harga pascapanen tebu atau gula relatif stabil.

“Komoditi gula yang dihasilkan petani kini lebih terjamin pasarnya dan harganya stabil. Tidak seperti sebelumnya, tidak pasti. Harganya juga kadang turun kemudian naik lagi,” tandas Gus Hamim.

Sebelumnya, dukungan fasilitasi ekosistem pangan untuk gula, juga terus diberikan pemerintah melalui intervensi Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dengan intervensi Bapanas ini, produksi gula mulai dari tingkatan petani sampai pemasaran dan ketercukupannya lebih terjamin.

Gus Hamim menjelaskan, melalui PKPTR yang diketuainya, juga dukungan kemitraan dengan BUMN Pabrik Gula, juga dirasakan banyak membantu petani tebu rakyat. Terutama, dukungan untuk persiapan awal dan proses tanam tebu.

Menurutnya petani bisa dengan mudah mendapatkan akses pinjaman modal budidaya dari beberapa lembaga perbankan.

“Jadi, petani tebu rakyat anggota kami tidak kesulitan akses modal awal dari perbankan. Ini karena rekomendasi koperasi (PKPTR) dibutuhkan. Juga, dari PG yang juga mengetahui luasan dan kapasitas produksi tebu petani di sini,” tandas Gus Hamim.

Beberapa tahun terakhir, menurutnya produksi tebu di wilayah Kabupaten Malang juga terus meningkat. Tahun ini, sudah hampir 45 ribu hektare lahan ditanami tebu, dengan keberadaan dua Pabrik Gula, yakni PG Krebet Bululawang dan PG Kebonagung Pakisaji Kabupaten Malang.

“Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, produksi tebu di kabupaten Malang terus meningkat, dan tahun ini hampir 45 ribu hektar lahan di tanam tebu dengan dukungan dan keberadaan PG Krebet Bululawang dan PG K bunagung Pakisaji kabupaten Malang,” pungkas KH Hamim Kholili.////////

iklan warung gazebo