Program PKW 2025 di Kabupaten Malang Lahirkan Wirausaha Muda Bidang Kecantikan: Dari Kursus Jadi Peluang Bisnis Mandiri

by -10 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Wakil Bupati Malang Hj Lathifah Shohib didampingi Kepala Dinas Pendidikan Suwadji saat melihat dari dekat keterampilan tata kecantikan di Pendopo Panji Kepanjen Malang (sumber foto-hms prokopim)

Malang, seblang.com – Sejumlah peserta tampak antusias memperagakan keterampilan menata rambut hasil pelatihan mereka. Momen ini menjadi penutup resmi Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, bekerja sama dengan LKP Saraswati dan didukung oleh UMKM Kecantikan, BRI, serta platform digital Dharma di Pendopo Panji Dinas Pendidikan di Kepanjen, Kamis (30/10/2025).

23 peserta mengikuti pelatihan intensif selama 150 jam pelajaran, berfokus pada keterampilan tata kecantikan rambut. Tidak hanya dibekali kemampuan teknis seperti menata dan mewarnai rambut, peserta juga mendapat materi manajemen usaha kecil, pemasaran digital, serta etika pelayanan pelanggan.

Program ini dijalankan di bawah binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, dengan tujuan membentuk wirausahawan baru yang mampu mandiri dan membuka lapangan kerja di bidang kecantikan.

Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, yang hadir secara langsung menutup kegiatan, menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan pelaksanaan PKW. Ia menyebut, program ini bukan sekadar kursus, tetapi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan melalui peningkatan keterampilan vokasi.

“Program seperti ini luar biasa karena memberikan bekal keterampilan yang langsung bisa diterapkan. Ini salah satu cara nyata menekan angka kemiskinan—membekali masyarakat agar bisa mandiri dan berwirausaha,” ujar Lathifah.

Ia menegaskan, seluruh biaya pelatihan bersumber dari APBN melalui Kemendikbudristek, sehingga peserta tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.

Selain itu, setiap peserta juga memperoleh bantuan peralatan usaha yang dapat dimanfaatkan secara berkelompok melalui Kelompok Belajar Usaha (KBU).

“Kami minta LKP terus mendampingi dan menjaga jaringan dengan dunia usaha. Bahkan kami dorong agar bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Universitas Gajayana yang memiliki program tata rias dan tata boga,” pesannya.

iklan warung gazebo