Program JKN Jamin Perawatan Gigi, Pastikan Kesehatan Gigi Terjaga Sejak Dini

by -5 Views
Wartawan: Rahmat
Editor: Herry W. Sulaksono
Nia (32), warga Mojokerto yang terdaftar sebagai peserta aktif JKN.


Mojokerto, seblang.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai pengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya berperan sebagai penjamin biaya pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga bertanggung jawab melaksanakan program promotif dan preventif.

Melalui Program JKN, peserta dapat memperoleh pelayanan kesehatan berdasarkan indikasi medis, termasuk perawatan gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, saat ditemui di kantornya, Kamis (24/10), menjelaskan bahwa edukasi kesehatan gigi perlu menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sejak dini, bukan hanya dilakukan saat sakit.

“Peserta JKN dapat memanfaatkan Program JKN untuk melakukan perawatan gigi di FKTP karena pencegahan penyakit gigi dan mulut perlu dimulai sejak dini. Peran orang tua juga penting dalam mengajarkan anak cara menyikat gigi yang benar, memilih makanan sehat, serta rutin memeriksakan gigi,” ujar Elke.

Ia menambahkan, layanan kesehatan gigi untuk peserta JKN tersedia di seluruh FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti puskesmas maupun klinik pratama. Peserta dapat melakukan pemeriksaan, konsultasi, hingga tindakan dasar tanpa biaya tambahan selama sesuai ketentuan yang dijamin Program JKN. Jika diperlukan perawatan lebih lanjut, dokter FKTP akan memberikan rujukan ke rumah sakit.

“Cukup dengan menunjukkan kartu JKN, peserta bisa berkonsultasi langsung dengan dokter gigi di FKTP. Bila dibutuhkan tindakan lanjutan, peserta akan dirujuk ke dokter gigi spesialis di rumah sakit,” tambahnya.

Elke juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan seimbang. Konsumsi makanan tinggi gula, camilan manis, dan minuman bersoda sebaiknya dibatasi karena dapat mempercepat kerusakan gigi. Anak-anak yang dibiasakan menjaga kebersihan gigi sejak kecil akan lebih mudah mempertahankan kebiasaan tersebut hingga dewasa.

Menurutnya, menjaga kebersihan gigi tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. “Merawat kesehatan gigi penting bukan hanya untuk penampilan. Gigi yang rusak dapat mengganggu proses makan, menyebabkan nyeri, bahkan menurunkan konsentrasi anak saat belajar di sekolah, yang bisa berdampak pada tumbuh kembang mereka,” ungkap Elke.

Manfaat pelayanan gigi melalui Program JKN juga dirasakan oleh peserta, salah satunya Nia (32), warga Mojokerto yang terdaftar sebagai peserta aktif JKN. Ia menceritakan pengalamannya saat membawa anaknya ke puskesmas untuk mencabut gigi susu yang goyah dan mengganggu saat makan.

“Waktu itu saya antar anak saya ke puskesmas, prosesnya mudah. Saya hanya menunjukkan nomor kartu lewat aplikasi Mobile JKN, lalu menunggu sebentar dan langsung diperiksa,” ujar Nia.

Ia juga menuturkan bahwa dokter yang memeriksa memberikan edukasi tentang cara merawat gigi setelah pencabutan. “Dokter gigi menjelaskan agar menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin, serta cara menyikat gigi yang benar dan waktu yang tepat untuk kontrol kembali. Saya merasa lega karena anak saya mendapat pelayanan yang baik sekaligus edukasi tentang menjaga kesehatan gigi,” tambahnya.

Nia mengaku kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Ia pun selalu mengingatkan anaknya untuk menyikat gigi dua kali sehari dan membatasi konsumsi makanan manis.(rh)

iklan warung gazebo