“Command Center yang telah disiapkan memantau pergerakan tamu negara dari kedatangan di bandara, tempat penginapan, hingga ke objek wisata yang kemungkinan akan dikunjungi delegasi,” jelasnya.
Verdianto menyampaikan bahwa pola pengamanan KTT AIS Forum 2023 mirip dengan penyelenggaraan KTT G20 dan KTT ASEAN. Tantangan pengamanan termasuk kegiatan tamu negara yang tidak terencana, seperti kunjungan ke objek wisata.
“Polri telah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Command Center untuk mengamankan tamu negara dalam situasi darurat,” ujarnya.
Pengamanan KTT AIS Forum 2023 juga melibatkan partisipasi pecalang dan warga lokal Bali untuk menyambut tamu negara dengan baik. Verdianto menekankan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif pada masyarakat Bali dengan memperbaiki perputaran ekonomi lokal.////
