Peringati HUT ke-80 PGRI, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Dorong Inovasi Guru Berbasis IT

by -10 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Kepala Dinas Pendidikan, Suwadji (tengah) bersama Ketua PGRI dan Ketua MKKS SMPN kabupaten Malang saat penanaman pohon


Malang, seblang.com – Dalam momentum Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, menyampaikan bahwa PGRI memiliki peran strategis sebagai wadah perjuangan sekaligus pengembangan profesi guru.

“Ya tentunya PGRI sebagai wadah guru ini terus mewadahi aspirasi para guru untuk memperjuangkan hal-hal yang menjadi kepentingannya, juga untuk meningkatkan kapasitas kompetensi para guru melalui wadah PGRI,” ujar Suwadji usai kegiatan penanaman pohon di Gedung PGRI Kabupaten Malang, Rabu (26/11/2025).

Menurutnya, peningkatan kompetensi sangat penting agar guru mampu memberikan pelayanan pendidikan terbaik.

“Sehingga guru-guru ini terus mampu meningkatkan kualitasnya dalam melayani, terutama melaksanakan pengabdiannya dengan mengajar para siswa dengan tulus, ikhlas, dan penuh semangat,” lanjutnya.

Sejalan dengan tema Hari Guru tahun ini, “Guru Hebat, Negara Kuat,” Suwadji menegaskan bahwa guru dituntut adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Untuk menjadi guru-guru hebat, para guru harus bisa meningkatkan kemampuan individualnya. Terutama sejalan dengan perkembangan IT, guru-guru harus terus berinovasi dan berkreasi dalam pengembangan pembelajaran berbasis IT,” tegasnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Malang bahkan telah menyelenggarakan lomba inovasi pembelajaran berbasis IT yang dinilai mampu mendorong pembaruan metode belajar.

Ini memberikan inspirasi untuk terus berkembang sehingga materi pembelajarannya bisa update sesuai kebutuhan saat ini dan menjadikan siswa aktif dan kreatif,” jelasnya.

Selain itu, setiap tahun Dinas Pendidikan rutin menggelar pelatihan, bimbingan teknis, dan seminar.

Ini semuanya dalam rangka meningkatkan kapasitas guru, baik pemahaman program baru, peningkatan kompetensi pembelajaran, maupun pemahaman regulasi-regulasi terbaru,” kata Suwadji.

Dalam rangka HUT ke-80 PGRI, berbagai kegiatan digelar di seluruh cabang kecamatan, mulai dari jalan sehat hingga upacara peringatan. Puncaknya, dilakukan penanaman sejuta pohon dan tasyakuran.

“Penanaman pohon ini bagian dari cinta lingkungan untuk meningkatkan kelestarian. Selain sebagai peneduh dan penghijau, pohon buah juga punya nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan dan dijual,” ungkapnya.

PGRI juga memberikan penghargaan kepada guru berprestasi, baik di tingkat daerah, provinsi, hingga nasional.

“Alhamdulillah Kabupaten Malang ada empat guru yang berprestasi. Ada yang juara satu tingkat provinsi, juara dua tingkat nasional, dan juara tiga tingkat provinsi,” tutur Suwadji.

Terkait wacana efisiensi anggaran pendidikan tahun 2026, Suwadji memastikan bahwa dampaknya tidak terlalu besar pada pelayanan pendidikan.

“Ya sebenarnya efisiensi anggaran atau pemangkasan itu berdampak, tapi tidak terlalu. Terutama untuk anggaran APBD yang sifatnya kegiatan dan penunjang program pendidikan,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa pembahasan anggaran masih berlangsung bersama DPRD Kabupaten Malang.

Di akhir, Suwadji menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru adalah kunci kemajuan pendidikan daerah. Guru yang kompeten diyakini mampu melahirkan generasi yang unggul.

Dengan dorongan inovasi, pelatihan berkelanjutan, serta apresiasi terhadap guru berprestasi, Kabupaten Malang menargetkan pendidikan yang semakin maju dan adaptif terhadap perkembangan zaman.////////

iklan warung gazebo