Dirinya mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mempengaruh kerusakan jalan tersebut, seperti beban kendaraan yang melintas, belum adanya sistem pembuangan air di kedua sisi jalan,
“Jadi ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan jalan tersebut, kekuatan beban kendaraan yang lewat, belum adanya drainase yg memadai menjadi faktor penyebab kerusakan perkerasan,” beber Oong.
Karena menjadi skala prioritas, PUBM berjanji pada tahun 2025 ini akan memperbaiki segmen yang masuk katagori rusak parah, jadi memerlukan penanganan segera mungkin.
“Pada tahun ini utuk segmen yang rusak parah kami dahulukan tangani dan telah terealisasi,” tandas Khairul Isnaidi Kusuma.
Ruas jalan yang mengalami peningkatan berada di Desa Srimulyo dengan volume pekerjaan Panjang 404 meter dengan lebar 3,5 meter dengan penanganan aspal beton dan lapisan permukaan jalan yang langsung bersentuhan dengan lalulintas yang dirangcang tahan terhadap keausan. (adv) ///////
