Blitar, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar semakin intensif dalam upaya mencegah stunting di wilayahnya. Pada Jumat (30/08/2024), Bupati Blitar Rini Syarifah secara resmi meluncurkan kegiatan inovasi “TALI CENTING” (Kelompok Wanita Peduli Pencegahan Stunting) di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Dalam sambutannya, Bupati Rini Syarifah mengatakan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis serta infeksi berulang. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar kesehatan nasional.
“Pada tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Blitar mencapai 20,3%, meningkat signifikan dari 14,3% pada tahun 2022. Tahun ini, kita menargetkan penurunan hingga 8,6%. Hal ini menuntut kerja keras, sinergi, dan kolaborasi dari semua pihak untuk mencapai target tersebut,” ujar Rini Syarifah.

Ia juga mengatakan, percepatan penurunan stunting adalah sebagai prioritas pembangunan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Strategi penurunan stunting ini melibatkan intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, dan desa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rini menjelaskan bahwa intervensi spesifik meliputi kegiatan yang mengatasi penyebab langsung stunting, sementara intervensi sensitif menangani penyebab tidak langsung. Ada 11 intervensi spesifik yang dirancang, seperti skrining anemia, konsumsi tablet tambah darah untuk remaja putri dan ibu hamil, pemeriksaan kehamilan (ANC), pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK), hingga pemantauan pertumbuhan balita dan pemberian ASI eksklusif.












