Bulog Banyuwangi juga mencatat serapan beras tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Tahun ini, sebanyak 52.162 ton beras berhasil diserap dari petani, jauh melampaui capaian tahun 2023 sebesar 4.943 ton dan 2024 sebanyak 5.329 ton.
Dukungan kebijakan pusat turut memperkuat capaian ini. Harga gabah kering panen dinaikkan menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara pupuk subsidi kini lebih terjangkau setelah pemerintah menurunkan harga hingga 20 persen. Pupuk Urea kini dibanderol Rp1.800 per kilogram dari sebelumnya Rp2.250, dan NPK turun dari Rp2.350 menjadi Rp1.840 per kilogram.
Asistent Vice President Agrosolution Pupuk Kaltim wilayah Jatim dan Nusra, Atik Dwi Purwadari menjelaskan, Program Agrosolution tidak hanya dilakukan di Sempu, tetapi juga di Kalibaru, Genteng, dan Blimbingsari. Program ini menggunakan produk unggulan Pupuk Kaltim seperti pupuk hayati Ecofert dan Biodex yang dinilai cocok dengan berbagai jenis lahan dan tanaman.
Ketua Kelompok Tani Lamtoro Gung Desa Jambewangi, Muhammad Hanifulloh menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang mereka terima. Selain untuk tanaman padi, petani buah naga juga mendapat perhatian yang sama. “Berkat pendampingan, alhamdulillah hasil panen kami meningkat,” ungkapnya.(*)












