” Belum lagi jam timbang badan atlet yang bersamaan dengan pertandingan sedang berlangsung dan lain lain. Minim memerlukan 3-4 official untuk pendamping atlet yang bertanding, melakukan pencatatan data hasil kompetisi dan catatan kekuatan lawan,” tambah Vero.
Dalam Porprov IX Jatim tahun ini, menurut Vero, Banyuwangi akan mengikuti kategori kelas pertandingan sebanyak 13 kelas perorangan (7 putra dan 6 putri). Kemudian satu pasang atlit putra untuk nomor pertandingan seni (Kata) Nage No Kata, satu pasang atlit putri Ju No Kata dan Mixed Team (4 putra dan 4 putri).
Selanjutnya Vero menuturkan pengurus dan tim pelatih tidak berani memasang target kepada atlet karena tim ini banyak yang baru, supaya tidak membebani. “Tim-tim yang seharusnya mungkin bisa ditarget emas tiba-tiba mundur yang berpasangan. Jadi lebih baik kami berusaha yang terbaik saja,” imbuhnya.
Dalam tim Judo Banyuwangi yang ada saat ini ada pasangan yang salah satu atletnya baru saja operasi karena cidera lutut. Tetapi dia mengungkapkan puji syukur kepada Tuhan karena anak asuhnya masih bisa bertanding hanya di nomor Kata.
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, pengurus Judo Banyuwangi memilih solusi, mengirimkan atlet lapis kedua yang disiapkan untuk menggantikan atlit-atlit cedera dan juga ganti pasangan untuk nomor Kata.
Cabor Judo Porprov IX Jatim akan menggelar TM pada 25 Juni 2025. Kemudian untuk pertandingan dilaksanakan di Islamic Center Malang
pada 26-29 Juni 2025.
