Wahyu menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh nanti berdampak jangka panjang. Baik di dalam Lapas saat menjalani masa pidana maupun telah bebas.
“Tujuannya agar dapat berguna bagi Umat Kristiani lain setelah bebas nanti, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfat bagi manusia lainnya,” pungkas Wahyu.
Sumiharjo Pakpahan selaku Dosen dan Penasehat STTV Jakarta menyambut dengan senang hati diadakannya MoU Sertifikasi Teologi di Lapas Banyuwangi. Pihaknya meluapkan rasa terima kasih kepada Lapas Banyuwangi yang bersedia untuk menjalin kerjasama ini.
“Kami telah mewisuda ratusan Warga Binaan di beberapa Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) yang tersebar di seluruh Indonesia,” sambut Sumiharjo.
Sumiharjo menuturkan bahwa program sertifikasi Teologi ini digelar secara gratis tanpa pungutan biaya sedikitpun.
“Karena merupakan kegiatan yang sangat mulia. Oleh karenanya mohon dukungan dan doa dari segala pihak yang terkait terhadap penyelenggaraan pendidikan dan program ini,” tutupnya./////