Kapolri juga menyinggung kebijakan pemerintah dalam misi ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto, yang salah satunya berfokus pada peningkatan kesejahteraan pekerja transportasi daring.
“Presiden memberikan perhatian khusus kepada para pengemudi ojol, termasuk dalam bentuk perlindungan sosial dan peningkatan kesejahteraan,” ujar Kapolri.
Polri juga berencana menggandeng perusahaan aplikator untuk mengintegrasikan sistem pelaporan cepat ke dalam aplikasi ojek online.
“Dengan sistem ini, pengemudi dapat langsung terhubung ke Polri atau kantor polisi terdekat jika terjadi kejadian darurat,” ungkap Kapolri.
Selain itu, Polri juga mendorong pengembangan Ojol Kamtibmas Mart, Bengkel Ojol, dan Rumah Singgah Ojol sebagai bentuk kolaborasi antara Polri dan komunitas ojol.
“Fasilitas ini perlu terus dikembangkan agar manfaatnya dirasakan langsung oleh para pengemudi,” tambahnya.
Kapolri menegaskan bahwa kekuatan bangsa terletak pada sinergi antara aparat dan masyarakat.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat, termasuk para pengemudi ojol, adalah kunci utama terciptanya keamanan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Rangkaian kegiatan di Stadion Gajayana turut dimeriahkan dengan berbagai layanan publik seperti Samsat dan SIM keliling, Gerai Pangan Murah (GPM), Bhakti Kesehatan Gratis, hingga Gerai Ojol Auto Kamtibmas.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara Polri dan komunitas ojol mampu memperkuat ketahanan sosial, keamanan daerah, dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa berserta Forkopimda Jawa Timur dan Forkopimda Malang.//////////










