Ini Saran Fuad Qohar Wasit Sepakbola Asal Banyuwangi Bagi Pemain yang Prestasinya Mentok  

by -1242 Views
Wartawan: Nur Hadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Fuad Qohar salah seorang wasit sepakbola nasional asal Banyuwangi (nomor 4 dari kanan) saat bertugas di lapangan sepakbola (Istimewa)

Banyuwangi, Seblang.com – Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Ada ribuan bahkan jutaan anak muda yang berlatih keras bermimpi dan berupaya menjadi sepakbola profesional meskipun tidak semua sukses.

Namun ada juga pemain yang memiliki skill yang biasa-biasa saja dan tidak sampai menembus pemain elit di tingkat kabupaten tetapi berhasil dalam dunia yang beriringan dengan sepakbola yaitu menjadi wasit.

Adalah Fuad Qohar salah seorang wasit sepakbola nasional asal Banyuwangi yang sempat menyandang wasit FIFA dan mendapat tugas utuk memimpin pertandingan level internasional yang saat ini masih aktif menjadi wasit dalam Liga Sepakbola Indonesia.

Menurut Fuad panggilan akrabnya, motivasi pribadi menekuni dunia perwasitan berasal dari bimbingan dan arahan almarhum Bapaknya yang memang mantan wasit dan orang yang aktif dalam sepak bola semasa hidupnya.

Ketika duduk di bangku SMA Negeri 1 Giri, pria kelahiran 14 Februarai 1988 itu menyadari untuk menjadi pemain sepakbola skillnya tidak mumpuni. Terus dia berpikir untuk berkaier di sepak bola itu kan tidak hanya pemain bisa menjadi wasit atau pelatih. Karena Nur Hamim (Almarhum) Bapaknya yang waktu itu juga wasit sepakbola yang aktif akhirnya mengarahkan dirinya menjadi wasit,

“Pada saat itu saya masih kelas 2 SMA, kelas 3 SMA saya lulus diarahkan kepelatihan, Pendidikan kepelatihan olahraga di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Di situ kita milih antara pemain, wasit, dan pelatih, diantara ketiganya mana yang lebih cocok. Saya tetap lulus S1 pendidikan kepelatihan olahraga. Akan tetapi profesinya kita mengarah ke wasitnya,” jelas suami Umi Nadiroh itu.

Alumni S2 Unesa itu menuturkan dirinya memulai karir sebagai wasit sepakbola sejak 2008 wasit level nasional. Di tingkat nasional tahun 2009 Divisi III (Tiga), 2010 Divisi Satu, 2011 ada dualisme Kompetisi Sepakbola nasional Liga IPL dan Divisi Utama. Kemudian pada tahun 2012 dan 2013 masuk ke ISL.

iklan warung gazebo