Perbaikan dilakukan secara serentak di seluruh Banyuwangi dengan metode tambal sulam menggunakan hotmix, yang memungkinkan jalan bisa langsung dilewati kendaraan. “Fokus utama perbaikan adalah jalan kabupaten yang menjadi jalur utama dan alternatif pemudik,” imbuhnya.
Ebta menambahkan, pemeliharaan jalan ini menggunakan anggaran APBD yang dikerjakan oleh empat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satgas Jalan Berlubang di empat kecamatan, yakni UPTD Banyuwangi, Bangorejo, Rogojampi, dan Genteng. Masing-masing UPTD bertanggung jawab atas wilayah sekitarnya untuk mempercepat proses perbaikan.
“Setelah Lebaran, program perbaikan jalan akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal,” ujarnya.
“Kami juga membuka membuka layanan pengaduan jalan berlubang bagi masyarakat untuk melaporkan jalan rusak agar dapat segera ditangani,” pungkasnya.
