Malang, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Malang kembali menggelar Lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT) untuk keempat kalinya di tahun 2025. Ajang tahunan ini menjadi sarana memperkuat semangat gotong royong di tingkat akar rumput. Kegiatan berlangsung pada Kamis (16/10/2025) di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, dan menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan warga mampu mendorong percepatan pembangunan daerah.
Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM yang hadir dalam Awarding Ceremony menegaskan, SAK-RT bukan sekadar lomba, melainkan gerakan bersama untuk menjaga keamanan, kesehatan, serta keharmonisan lingkungan.
“Jadikan lomba ini sebagai kompetisi sehat yang memacu percepatan pembangunan di Kabupaten Malang. Bukan membuat program baru, tetapi mengembalikan semangat gotong royong yang menjadi akar budaya bangsa,” ujar Sanusi.
Bupati Sanusi berharap semangat kompetisi tersebut dapat ditularkan ke seluruh RT dan RW se-Kabupaten Malang.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi penyemangat bagi seluruh Ketua RT/RW untuk terus menjaga solidaritas dan partisipasi warganya, sehingga kemajuan Kabupaten Malang dapat terwujud,” tambahnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang, SH, MH mengungkapkan, tingkat partisipasi masyarakat dalam Lomba SAK-RT terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Awalnya hanya diikuti sekitar 36 persen RT karena masa pandemi. Kini jumlah peserta naik signifikan, menunjukkan kesadaran masyarakat untuk membangun lingkungannya semakin tinggi,” jelas Firmando.
Ia menambahkan, lomba ini juga menjadi bagian dari program pembinaan Perlindungan Masyarakat (Linmas), sehingga tidak sebatas kegiatan seremonial.
“Program ini kami jadikan prioritas karena tidak harus bergantung pada anggaran besar. Justru kami dorong partisipasi aktif masyarakat agar peduli terhadap kebersihan, keamanan, dan ketertiban lingkungan,” imbuhnya.
Lomba SAK-RT 2025 turut melibatkan sinergi lintas lembaga, termasuk Bea Cukai Malang dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Salah satu bentuk dukungan adalah pemberian 20 unit tenda kepada RT terbaik sebagai fasilitas penunjang kegiatan masyarakat.
RT terbaik umumnya telah memiliki sistem pengelolaan sampah berbasis 3R, siskamling aktif, kawasan bebas rokok ilegal, serta menjalankan edukasi kesehatan, termasuk pencegahan TBC.
Tahun ini, sebanyak 143 RT dari berbagai kecamatan ikut berpartisipasi dari total 15.125 RT di Kabupaten Malang. Kegiatan turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, anggota Komisi I DPRD, para kepala perangkat daerah, camat, serta Kepala Desa Sukoanyar.
Dengan antusiasme yang terus meningkat, Lomba SAK-RT 2025 bukan hanya ajang penghargaan, melainkan wujud nyata bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat Kabupaten Malang dalam membangun lingkungan yang aman, sehat, dan harmonis.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, RT 29 RW 9 Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, berhasil meraih Juara 1 sekaligus menjadi tuan rumah kegiatan.
Adapun daftar pemenang lainnya: