Sejak kepergian putrinya, Doni memilih berhenti bekerja. Ia kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, mendampingi istrinya yang masih trauma dan mengurus anak bungsu mereka. Untuk mengobati rindu pada Carla, Doni membuat video singkat berisi kumpulan foto sang putri dari momen Carla berangkat sekolah dengan sepeda pink hingga potongan kue ulang tahunnya. Namun, bukannya terhibur, rasa kehilangan justru makin terasa perih.
“Saya hanya ingin keadilan untuk putri saya. Siapapun pelakunya, saya mohon segera ditangkap, dan jangan sampai salah tangkap,” tegasnya.
Dinda Carla Nur Anindita merupakan siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah. Hari naas itu, ia tak kunjung pulang sekolah, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh ibunya dan para guru yang mencarinya. Hingga kini, misteri kematiannya masih gelap, dan sang ayah masih menanti: akankah keadilan itu benar-benar datang?
Sementara itu, pihak kepolisian memastikan bahwa proses penyidikan masih terus berjalan. “Untuk penyidikan masih terus berlangsung, doakan segera ada perkembangan signifikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya.////////











