Dinkes Malang Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat Puskesmas dalam Program MBG di Sekolah

by -9 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo

Malang, seblang.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menegaskan perlunya pengawasan dan pembinaan ketat dari puskesmas terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.

Langkah ini menjadi perhatian serius setelah muncul dugaan kasus keracunan makanan di salah satu sekolah di Kecamatan Kepanjen akibat keterlambatan distribusi makanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, menjelaskan bahwa dugaan keterlambatan distribusi menjadi salah satu faktor yang memicu penurunan kualitas makanan. Menurutnya, makanan yang seharusnya tiba di sekolah sekitar pukul 08.00, justru baru sampai menjelang siang.

“Ada yang distribusinya mundur sampai pukul 10–12 karena masakannya belum selesai. Kalau makanan kering masih bisa bertahan, tapi kalau jenis basah tentu tidak bisa menunggu lama,” tegas Wiyanto saat ditemui di kantornya, Kamis (30/10/2025).

Ia menilai, perencanaan proses masak yang kurang matang menjadi penyebab utama keterlambatan tersebut. Karena itu, Dinkes Kabupaten Malang telah memperkuat pembinaan kepada pelaksana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar lebih disiplin dalam pengolahan dan pendistribusian makanan.

Selain penyuluhan rutin, Wiyanto menekankan pentingnya peran puskesmas sebagai ujung tombak pengawasan di lapangan. Puskesmas, kata dia, memiliki tanggung jawab langsung untuk memastikan setiap makanan yang dikonsumsi siswa aman, higienis, dan layak santap.

“Puskesmas bukan hanya melakukan pengecekan, tapi juga pembinaan dan pendampingan. Kita tidak mencari kesalahan, tetapi memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar,” jelasnya.

iklan warung gazebo