Malang, seblang.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menggelar Lomba Cerdas Cermat (LCC) Guru Jenjang SMP Tahun 2025 di Aula Panji, Selasa (23/9/2025). Ajang bergengsi ini diikuti perwakilan guru SMP negeri maupun swasta se-Kabupaten Malang, dengan dewan juri berasal dari para pengawas SMP.
Kepala Bidang Tenaga Teknis Pendidikan, Syamsul Arifin, S.H., menegaskan dalam laporannya bahwa guru merupakan pilar utama dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru dituntut memiliki kompetensi, profesionalisme, dan kemampuan berinovasi,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, LCC menjadi wadah strategis untuk meningkatkan wawasan, kreativitas, dan semangat kompetitif yang sehat di kalangan pendidik.
“Lomba ini juga sarana berbagi praktik baik antar guru,” lanjut Syamsul.
Babak penyisihan berlangsung di Aula Panji, sementara babak semifinal dijadwalkan pada 27 September 2025 di SMP Negeri 1 Kepanjen. Adapun babak final akan digelar pada Oktober mendatang di Kantor Bupati Malang, Jalan Panji Nomor 158 Kepanjen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa LCC ini bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan ruang untuk melahirkan ide dan inovasi terbaik.
“Dengan tema Cerdas Berkarakter, Cermat Berinovasi, kita ingin guru menjadi teladan sekaligus motor penggerak kemajuan pendidikan,” tegas Suwadji.
Ia menambahkan, pendidikan tidak hanya sebatas transfer pengetahuan, melainkan juga penguatan karakter serta penyiapan masa depan anak bangsa.
“Guru berperan penting sebagai teladan, motivator, dan pembimbing yang dapat melahirkan generasi unggul. Guru bermutu akan melahirkan orang-orang hebat,” bebernya.
Suwadji juga menegaskan bahwa pendidikan harus mampu mengintegrasikan kecerdasan akademik dengan ketangguhan karakter menuju visi Indonesia Emas 2045.
Melalui LCC ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang berharap lahir guru-guru inspiratif yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga berkarakter unggul serta mampu menjadi teladan di era globalisasi./////////