Derasnya Arus Sungai Glidik Telan Ibu dan Anak di Ampelgading Malang, Suami Selamat dari Maut

by -14 Views
Wartawan: Ahmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Kendaraan korban yang ditemukan oleh warga setempat di pinggir sungai


Malang, seblang.com – Niat pulang ke rumah setelah berkunjung ke kerabat berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga kecil asal Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Seorang ibu dan anak perempuan hilang terseret derasnya arus Sungai Glidik pada Sabtu (1/11/2025) sore, setelah sepeda motor yang mereka tumpangi tergelincir di jembatan licin akibat hujan deras.

Sekitar pukul 17.30 WIB, Rika Julia Safitri (27) bersama suaminya, Teguh Srianto (34), dan putrinya, Aldafiatul Rifka Salimah (6), melintas di jembatan penghubung antara Desa Tegalrejo (Kabupaten Lumajang) dan Dusun Lebaksari (Kabupaten Malang). Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut membuat permukaan jembatan licin dan air sungai mulai meluap.


Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa di tengah perjalanan, arus sungai tiba-tiba membesar dan sangat deras. Teguh sempat berusaha mengendalikan motor serta memegang istrinya, namun pegangan terlepas akibat kuatnya arus.

“Suami korban sudah berusaha menepi dan menarik istrinya, tapi pegangan terlepas. Keduanya hanyut bersama anaknya, sementara sang suami berhasil menepi meski dalam keadaan terpukul,” ungkap AKP Bambang Subinajar, Minggu (2/11/2025).

Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong segera datang membantu. Namun derasnya arus Sungai Glidik membuat pencarian di malam hari sulit dilakukan. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Basarnas, perangkat desa, dan relawan langsung diterjunkan untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.

“Sepeda motor korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian, namun dua korban masih belum ditemukan,” jelas Bambang.

Hingga Minggu malam, tim pencari masih berupaya menelusuri aliran sungai hingga ke arah muara. Kondisi medan yang curam dan arus yang deras menjadi kendala utama dalam pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, membenarkan peristiwa tersebut dan menyebut pencarian dilakukan lintas wilayah dengan melibatkan banyak unsur.

“Benar, telah terjadi peristiwa orang hanyut di Desa Lebakharjo. Dua korban, ibu dan anak, masih dalam pencarian hingga malam ini,” ujar Sadono.

Menurut laporan yang diterima BPBD sekitar pukul 21.40 WIB, keluarga tersebut berangkat dari Tegalrejo menuju Lebaksari. Saat melintas di jembatan, air sudah menutupi sebagian badan jalan. Mereka sempat berencana memutar balik, namun arus air tiba-tiba melonjak tinggi dan menghantam jembatan.

“Istri dan anaknya terlepas dari genggaman suami dan langsung terbawa arus Sungai Glidik. Suaminya berhasil menyelamatkan diri ke tepi,” terang Sadono.

Proses pencarian dilakukan bersama Basarnas Unit Siaga SAR (USS) Malang Raya, Sibat PMI Ampelgading, Buana Solusindo, dan Marva Telekomunikasi. Metode pencarian dilakukan dengan penyisiran darat, pemantauan arus sungai, serta pengawasan titik-titik pusaran air yang berpotensi menjebak korban.

Sadono menambahkan, kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi banjir bandang dan arus mendadak, terutama di wilayah selatan Malang yang memiliki kontur sungai curam dengan aliran menuju laut.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri menyeberangi sungai atau jembatan saat hujan deras. Arus air bisa berubah cepat dan sangat berbahaya,” tegasnya.

Hingga Minggu malam, tim gabungan masih terus berupaya menemukan Rika Julia Safitri dan Aldafiatul Rifka Salimah. Harapan masih menyala di antara petugas dan warga yang berjaga di sepanjang aliran Sungai Glidik, Ampelgading, Kabupaten Malang.//////////

iklan warung gazebo