Bappedalitbang Kabupaten Blitar: FGD Bahas Kebijakan Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi Aman

by -1055 Views
Wartawan: M Adib Raharjo
Editor: Herry W. Sulaksono


Blitar, seblang.comPemerintah Kabupaten Blitar melalui Bappedalitbang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) membahas asesmen kebijakan untuk air minum dan sanitasi aman. Acara yang diselenggarakan di Hotel Santika Blitar, pada Kamis (17/10/2024) ini dihadiri dari perangkat daerah yang terkait bidang air minum dan sanitasi, serta sektor swasta formal dan informal yang bergerak di bidang Water, Sanitation, and Hygiene (WASH).

Berdasarkan data LKPJ tahun 2023, capaian akses aman air limbah domestik di Kabupaten Blitar mencapai 1,62%, akses layak sebesar 88,55%. Untuk akses air minum aman, baru mencapai 3,54%, sementara akses air minum layak tercatat 89,70%, dengan 26,81% di antaranya menggunakan jaringan perpipaan dan cakupan layanan PDAM sebesar 5,94%.


Kabupaten Blitar telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi dampingan Program United States Agency for International Development Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Marke (USAID IUWASH Pasar) untuk periode 2023-2028, sesuai dengan surat Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kementerian PPN/Bappenas Nomor: T-03492/Dt.6.5/PP.8.02/02/2024. Program ini sejalan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar 2025-2045, khususnya terkait peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto, mengatakan bahwa masukan dari sektor swasta dalam pengembangan kebijakan daerah sangatlah penting.

“Kami berharap FGD ini dapat memberikan banyak masukan terkait kebutuhan regulasi yang mendukung pasar air minum dan sanitasi. Kolaborasi dengan sektor swasta menjadi kunci percepatan layanan di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

iklan warung gazebo