Bapanas Tegas Awasi Harga Beras, Pedagang Langgar HET Terancam Dicabut Izin Usaha

by -16 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto saat diwawancara awak media di lokasi pasar modern di Kecamatan Singosari

Malang, seblang.com – Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andriko Noto Susanto, menegaskan bahwa pemerintah akan terus memastikan harga beras di pasaran sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal itu disampaikan saat dirinya melakukan monitoring pengendalian harga beras di Pasar Tradisional Singosari dan pusat distribusi Alfamart (DC Alfamart) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, bersama Satgas Pangan Polres Malang dan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

“Jadi saya bersama Satgas Pangan Pusat, Satgas Pangan Provinsi, dan pemerintah Kabupaten Malang ingin memastikan bahwa harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium benar-benar dipatuhi oleh para pedagang,” ujar Andriko di lokasi, Kamis (23/10/2025).

Andriko menyampaikan apresiasinya kepada jaringan ritel modern yang telah menjual beras sesuai ketentuan.

“Saya berterima kasih kepada Alfamart dan seluruh jaringannya di wilayah Jawa Timur. Hari ini kami lihat langsung bahwa harga beras di sana sesuai HET, baik untuk beras medium maupun premium. Untuk medium di Rp13.500 per kilogram dan premium di Rp14.900 per kilogram. Semuanya dipatuhi,” tegasnya.

Menurut Andriko, pengawasan harga beras ini sangat penting karena beras merupakan komoditas strategis nasional yang dikonsumsi masyarakat setiap hari.

“Kalau harga beras naik terlalu tinggi, kasihan masyarakat. Pendapatan rumah tangga akan lebih banyak tersedot untuk membeli beras, sehingga pengeluaran lain jadi berkurang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok beras agar tetap terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Tadi juga disampaikan bahwa pasokan beras tidak terganggu. Produksi kita aman dan lancar dari petani. Bulog juga siap. Saat ini Bulog masih memiliki stok lebih dari 1 juta ton di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur saja, masih ada sekitar 120.000 ton beras SPHP yang siap didistribusikan, termasuk lewat jaringan Alfamart,” jelas Andriko.

iklan warung gazebo