Balada Perawat Nadir Kesehatan Di Kampung Si Macan

by -1833 Views


”Keluarga sudah mengetahui dan toleransi itu sudah tugas dan kewajiban. Sedangkan untuk komunikasi bersama anak kalau mau vidio call atau telfon harus cari-cari sinyal. Saat ini suami kerja di salah satu BPR, anak yang pertama sudah kelas 4 SD dan yang kecil masih TK. Sehingga saat ini dalam merawat anak dibantu orang tuanya saat pagi diantar ke rumah orang tua dan malam akan dijemput ayahnya untuk tidur dirumah,”jelas Alumni SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Sebagai nakes yang langsung bersinggungan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok di berharap pemerintah Banyuwangi memperbaiki fasilitas jalan dan lebih baik apabila dibangun Puskesmas Pembanti (Pustu). Sebab tenaga nakes masih kos di rumah pak RT yang kamar mandinya berada di luar rumah dan dibawah pohon kopi-kopian. Sehingga apabila tengah malam mau buang air kecil masih bingung antara memegang senter dan payung karena masih terbuka.

“Harapan utama yaitu jalan diperbaiki sehingga apabila ada pasien yang darurat mau ke Puskemas bisa mudah dan dalam melakukan rujukan juga mudah. Sebagian mereka malas turun karena jalannya jelek, jadi terlihat lama ke Puskemas. Mungkin jika kondisi jalan bagus mereka merasa tidak lama dalam perjalanan menuju Puskesmas,” pinta Kholifatul Maghfiroh.

Apabila memungkinkan jika ada Pustu disana, jika masyarakat setempat sakit ringan seperti batuk, pilek dan demam bisa ditangani disana. Namun kalau yang menderita sesak parah harus rujuk ke Puskesmas tidak jarang diangkut menggunakan Pick up milik warga.”Warga disana sangat baik-baik, kalau ada yang sakit mereka saling gotong royong disana, dalam artian mereka memiliki rasa kekeluargaan misalnya ada yang sakit tetangga –tetangga akan membantu mencari pakan untuk hewan ternaknya,”imbuhnya.

Lebih lanjut Perawat yang setia mengabdi di Puskesmas Licin itu menambahkan untuk pengaturan kerja dalam memberikan layanan kesehatan di Kampung Si Macan desa Kluncing pelayanan ada di Puskesmas sampai dengan jam 13.00 -14.00 siang. Namun tengah malam juga masih ada pengobatan apabila ada rakyat yang membutuhkan dalam artian mereka 24 jam standby disana dan pada saat liburpun tidak jarang mereka tetap masuk kerja.

Wartawan Nurhadi

iklan warung gazebo