Bahasa Using Terus Dilestarikan, 400 Pelajar Ikut Unjuk Kemampuan di Festival Literasi

by -10 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Festival Literasi Using 2025 sebagai upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah. Sebanyak 400 pelajar SD hingga SMP dari berbagai sekolah di Banyuwangi mengikuti ajang tahunan yang berlangsung pada 1 November 2025.

Festival ini menjadi wadah pelajar untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menggunakan Bahasa Using, bahasa khas masyarakat Banyuwangi. Tahun ini, panitia melombakan tujuh kategori, yakni Nulis Aksara (Menulis Kalimat Using), Tulis Cerpen, Moco Geguritan (Membaca Puisi), Nembang (Menyanyi), Ngewer (Stand Up Comedy), dan Ndongeng (Bercerita). Untuk jenjang SD, ditambahkan satu kategori tambahan, yaitu Memengan Sandiworo (Bermain Sandiwara).


Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pelestarian bahasa daerah merupakan bagian penting dari upaya menjaga identitas dan jati diri Banyuwangi.
“Bahasa Using adalah kekayaan budaya Banyuwangi. Anak-anak perlu diperkenalkan dan diajak mencintai bahasa daerahnya sejak dini agar tidak tergerus oleh pengaruh bahasa nasional dan asing,” ujarnya.

Menurut Ipuk, festival ini bukan sekadar perlombaan, melainkan wadah pembelajaran yang memperkuat karakter pelajar melalui jalur literasi budaya.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita menanamkan rasa bangga terhadap bahasa dan budaya lokal sambil meningkatkan kemampuan literasi anak-anak,” katanya.

Salah satu peserta, Ahmad Syauqi Ghifari, siswa kelas 5 SDN 1 Kalibaru Wetan, mengaku senang bisa tampil di lomba puisi Using.
“Saya latihan dua minggu sama guru. Awalnya sulit, tapi jadi senang karena bisa belajar Bahasa Using, bahasa asli Banyuwangi,” ujarnya.

iklan warung gazebo