Jember, seblang.com – Pasca-dilantik di Istana Negara bersama 33 gubernur, 364 bupati, dan 84 wali kota se Indonesia, Kamis (20/2/2025). Ada ungkapan rasa optimis dari kalangan partai pendukung dan pengusung, terhadap sosok Bupati-Wakil Bupati Jember Baru Muhammad Fawait-Djoko Susanto.
Menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD Jember, David Handoko Seto dengan kepemimpinan pasangan Fawait-Djokodinilai olehnya memberikan perubahan signifikan untuk Kabupaten Jember ke depan.
“Menurut kami, Pasangan Fawait-Djoko harapan baru bagi masyarakat Jember,” kata David saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (21/2/2025).
Dengan latar belakang bupati seorang santri juga mantan Legislator, lanjutnya, serta wakil bupati mantan birokrat dinilai pasangan ideal dan dapat memberikan kemanfaatan bagi pembangunan Jember.
“Insya Allah dengan Bupati santri dan wakil bupati seorang mantan pejabat profesional, Jember akan semakin maju, semakin barokah,” katanya.
Pentingnya sosok kepala daerah dari kalangan santri, kata Legislator asal NasDem ini, tepat dengan latar belakang Jember yang disebut Kota Santri.
“Gus Fawait kan santri jadi sangat paham soal ponpes ditambah memiliki pengalaman dalam pemerintahan,” katanya.
“Juga bukan orang baru dalam pemerintahan, beliau memiliki pengalaman yang tidak kaleng-kaleng. Relasi beliau di tingkat pusat, baik di kementerian maupun di DPR RI, akan menjadi modal besar untuk pembangunan Jember ke depan,” sambung David.
Sinergitas dengan pemerintahan provinsi dan pusat, kata Ketua Garda Pemuda NasDem Jember ini, juga jadi nilai tambah untuk pembangunan daerah.
“Segaris dengan Presiden Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah. Antara Gerindra dan NasDem. Saya yakin kolaborasi tersebut akan mempercepat pembangunan dan menjadikan Jember lebih maju,” tandasnya.
Perlu diketahui, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Jember setelah memenangi pemilihan kepala daerah dengan perolehan 588.761 suara dari 1.955.219 orang pemilih yang tercantum di daftar pemilih tetap.
Pasangan Cabup-Cawabup kala itu yang identik dengan warna merah muda itu, diusung tujuh partai parlemen yakni Gerindra, PKB, PKS, PAN, Nasdem, PPP, dan Golkar.//////
