Madiun, seblang.com – Wilayah Kabupaten Madiun diguyur hujan dengan itensitas tinggi. Rata-rata hujan yang mengguyur wilayah tersebut memiliki durasi lebih dari tiga jam dalam dua hari terakir. Sedikitnya, 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun terdampak banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi yang mengguyur selama dua hari.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Boby Satya Lubis mengungkap, jika saat ini ada 5 Kecamatan yang terdampak akibat curah hujan yang tinggi dalam dua hari terakir. Hal itu yang menyebabkan adanya bencana alam banjir dan tanah longsor di 5 Kecamatan tersebut.
“Menurut data yang sudah masuk ada 5 Kecamatan yang terdampak akibat curah hujan yang tinggi dalam dua hari terakir, 5 Kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Saradan,Mejayan,Pilangkenceng terdampak banjir, sedangkan Kecamatan Gemarang dan Kecamatan Kare terdampak tanah longsor. Tiga Kecamatan banjir dan dua Kecamatan Tanah Longsor,” terang Boby. Rabu,29/01/2025.
Dijelaskan lebih lanjut, wilayah Kecamatan Saradan yang terdampak banjir yakni, desa Sugihwaras,Pajaran dan Desa Sukerejo. Untuk Kecamatan Mejayan Desa Kebonagung dan Desa Mejayan dan untuk Kecamatan Pilangkenceng yang terdampak banjir hanya Desa Kedungrejo. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Gemarang,yakni Desa Tawangrejo dan Desa Durenan, sedangkan Kecamatan Kare yakni Desa Kare.
Boby mengimbau, agar masyarakat tetap wapada mengingat itensitas hujan masih akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Ia juga berpesan, agar masyarakat jangan panik,jika ada bencana yang melanda diwilayahnya untuk segera menghubungi BPBD atau layanan kebencanaan lainya seperti Tagana serta organisi-organisasi kebencanaan yang ada di Kabupaten Madiun.
“Diprediksi hujan masih akan tetap berlangsung hingga beberapa hari kedepan, masyarakat diharuskan waspada namun jangan panik. Jika ada bencana,segera melaporkan dan menginformasikan dilayanan BPBD Kabupaten Madiun atau ke Tagana serta organisasi-organisasi bencana lainya, agar petugas dan relawan segera memonitor untuk evakuasi menuju lokasi kejadian,” tutup Kepala BPBD Kabupaten Madiun pada seblang.com.