Banyuwangi Cetak Sejarah, Raih SAKIP AA Pertama untuk Kategori Kabupaten

by -221 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Kabupaten Banyuwangi mengukir prestasi bersejarah setelah menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang meraih predikat AA dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas menyerahkan penghargaan kepada Pj. Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, dalam acara SAKIP Award 2024 di Jakarta, Rabu (02/9/2024). Pada kategori lain, DI Yogyakarta meraih predikat AA untuk tingkat provinsi, sementara Kota Surabaya menjadi peraih AA untuk kategori kota.

iklan aston

“Banyuwangi telah lama menjadi best practice SAKIP nasional,” kata Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB, Erwan Agus Purwanto.

Menurut Erwan, keberhasilan Banyuwangi meraih SAKIP AA didukung oleh tiga faktor utama. Pertama, pemanfaatan data realtime untuk program pembangunan. Kedua, pengolahan data kinerja berbasis teknologi digital. Ketiga, implementasi data yang berdampak langsung pada program prioritas.

“Hasilnya terlihat dari penurunan angka kemiskinan, pengendalian stunting, terkendalinya inflasi, dan peningkatan investasi yang rata-rata di atas capaian nasional,” jelasnya.

Prestasi ini melanjutkan catatan gemilang Banyuwangi yang sebelumnya telah mempertahankan predikat SAKIP A selama tujuh tahun berturut-turut sejak 2017. SAKIP sendiri merupakan sistem evaluasi yang mengintegrasikan perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja secara terukur.

Pj. Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo mengungkapkan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Semua OPD harus fokus menghasilkan program yang berdampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar menjalankan rutinitas,” tegasnya.

Pencapaian SAKIP AA terbukti berkorelasi dengan keberhasilan pembangunan. Data menunjukkan bahwa rata-rata daerah peraih SAKIP AA memiliki tingkat kemiskinan lebih rendah dari angka nasional, disertai penurunan signifikan pada angka pengangguran.

“Penghargaan ini menjadi cambuk untuk terus melakukan terobosan dalam reformasi birokrasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tutup Guntur. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.