Jember, seblang.com – Sebanyak 30 orang dari berbagai elemen pegiat kopi dan komunitas budaya di Kabupaten Jember mendapatkan edukasi potensi yang terdapat pada Pegunungan Argopuro.
Kegiatan tersebut merupakan serangkaian acara dari ‘Pesta Sastra Hyang Argopuro 2024’ yang digelar di Aula Pertemuan Perkebunan Durdjo, Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Sabtu (21/9/2024) kemarin.
Selain diadakannya edukasi bagi para penggiat kopi dan komunitas budaya itu. Juga ada pameran arsip sekaligus diskusi budaya dengan mengangkat tema “Kopi dalam Kebudayaan dan Sastra Nusantara”.
Ketua Panitia Pesta Sastra Hyang Argopuro (PSHA) 2024 Gunawan Trip mengatakan, diskusi berjalan dengan lancar dan komunikatif.
“Diskusi kali ini membahas tentang kopi tidak hanya teknis perkopian saja. Juga merambah tradisi dan budaya yang muncul dari perkopian di wilayah Nusantara,” ucap pria yang akrab disapa Gun, Selasa (24/9/2024).
Selain itu, lanjutnya, sisa ampas kopi juga dapat digunakan sebagai media lukis.
“Sisa ampas kopi ini bisa digunakan sebagai material catnya. Sehingga nantinya bisa menghasilkan berbagai lukisan dengan karakter khusus dan luar biasa,” ujarnya.
“Sebab, ampas kopi ditangan para pelukis-pelukis bisa menjadi sebuah karya seni yang memukau,” sambungnya.
Perlu diketahui, kegiatan Pesta Sastra Hyang Argopuro yang diinisiasi oleh Komunitas Srawung Sastra itu merupakan upaya melindungi warisan adat budaya yang ada di Kabupaten Jember.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Jember, Bambang Rudianto mengapresiasi adanya kegiatan tersebut.
“Selama ini memang para pelaku seniman, budaya, sejarawan terus berupaya mencari kebudayaan Jember, yang ingin menemukan kembali kebudayaan yang ada di Lereng Hyang Argopuro, kegiatan itu hingga kini terus berlanjut,” ujarnya.////////
