Banyuwangi, seblang.com – Pandemi Covid19 ini tidak menghalangi semangat civitas akademika untuk mendukung mahasiswa dengan memberikan beasiswa kepada 75 mahasiswa dan merekomendasikan serta mendampingi mahasiswa dalam mengurus beasiswa Covid 19 dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan beasiswa KIP dari Kementerian Agama.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rektor Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi, KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.E.I. dalam acara wisuda ke-16 di halaman kantor pusat IAIDA) Blokagung kecamatan Tegalsari Banyuwangi Minggu (27/12).
“Kondisi saat ini memprihatinkan, ada banyak yang terdampak Covid19 khususnya dalam bidang ekonomi, di antaranya adalah wali mahasiswa, maka kami memberikan bantuan pada 75 mahasiswa beasiswa Covid 19 dari Pemkab. Banyuwangi dan 10 mahasiswa yang kami bantu mengurus beasiswa KIP dari Kemenag mereka semua berhasil mendapatkan beasiswa tersebut,” jelas alumnus Universitas al-Ahgaff Yaman itu.
Selanjutnya Gus Munib menuturkan saat ini pandemi wabah Covid 19 belum berakhir, sehingga dia mengajak tamu undangan dan wisudawan berdoa bersama agar pandemi Covid 19 ini segera berakhir.
“Semoga pengasuh pesantren Darussalam Blokagung, civitas akademika IAIDA Blokagung, wisudawan dan wali wisudawan senanatiasa diberi kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT. Mendapatkan ilmu manfaat dan barokah, serta mampu terus mendharmabaktikan keilmuan yang dimiliki untuk syiar agama dan turut berkontribusi pada kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh Rektor IAIDA yang saat ini tengah menyelesaikan tahapan ujian disertasi program doktor di Universitas Jember tersebut.
Sementara prosesi wisuda IAIDA Blokagung Banyuwangi digelar dengan mematuhi dan disipilin menjalankan protokol kesehatan secara ketat sebagai bagian dari upaya mendukung pemeritah dalam meminimalisir kerumunan massa dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid 19.
Panitia mewajibkan wisudawan dan tamu undangan untuk mematuhi protokol kesehatan antara lain dengan; memakai masker, face shield, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer serta menjaga jarak. Selain itu panitia juga memeriksa suhu tubuh tamu undangan dan wisudawan sebeleum masuk lokasi acara dan mewajibkan wisudawan menunjukkan surat keterangan sehat.
Hal yang menarik pada wisuda IAIDA ke-16 tersebut adalah adanya kabar gembira, dalam masa pandemi ada 5 dosen yang telah menyelesaikan program doktor. Kemudan ada 5 dosen yang sedang berjuang menyelesaikan tahapan ujian program doktor. Hal tersebut menjadi motivasi bagi civitas akademika IAIDA Blokagung dalam memenuhi target yang ditetapkan pada tahun 2021 yakni alih status menjadi universitas.
Sementara Drs. Eko Budiywono, MH., Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian dan Pengembangan Lembaga mengungkapkan ketua senat IAIDA Blokagung beberapa waktu yang lalu mengimbau pada dosen yang bergelar magister segera meningkatkan kompetensinya menempuh pendidikan doktor sesuai dengan bidang keahlian dan keminatannya.
“Ketua senat IAIDA sangat senang saat ini IAIDA alhamdulillah telah punya 5 doktor dan 5 kandidat doktor yang tengah menyelesaikan tahapan ujian program doktor. Beliau juga menghimbau kepada seluruh dosen yang saat ini masih bergelar magister untuk meneruskan ke program doctor, karena sesuai target insyaallah tahun 2021 IAIDA alih status dari institut menjadi universitas”, jelasnya.
Dia menambahankan saat ini total mahasiswa IAIDA Blokagung aktif 1.530 orang dan tahun ini sedang berproses membuka program Strata (S) 2 jurusan dan menuju perubahan status dari institut ke universitas. Sekarang ini juga sudah mulai dibangun kampus ke dua seluas 4,5 hektar yang akan dibangun 19 lokal ditahap awal yag terdiri ruang belajar, perpustakaan dan ruang rektorat.
Wartawan : Nurhadi