Puluhan Tahun Warga Dusun Karangrejo Karangsari Banyuwangi Hanya Mendapat Janji untuk Perbaikan Jalan dan Penerangan

by -342 Views
Jalan yang rusak di Dusun Karangrejo,RT1/2 Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Warga Dusun Karangrejo RT1/2 Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, mendambakan infrastruktur jalan ke wilayah mereka menjadi bagus.

Pasalnya puluhan tahun jalan di dusun itu belum pernah disentuh pembangunan oleh pemerintah. Hampir seluruh masyarakat di RT 1 tersebut mengeluh karena jalannya yang tidak kunjung diperbaiki

iklan aston

Pantauan wartawan hari ini Sabtu (10/8/24) ruas jalan yang dilintasi warga setempat memang tidak terlihat tanda-tanda pernah dilapisi aspal. Tampak hanya batu padas yang sudah dipecah-pecah, apalagi musim penghujan tiba, genangan-genangan air menutupi  jalan.

Suyoko (33) salah seorang warga asli Dusun Karangrejo Desa Karangsari, mengaku semenjak ia tinggal di Dusun Karangrejo Desa Karangsari  hingga ia besar, jalan di desanya tidak pernah tersentuh aspal atau paving dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

“Seumur-umur saya disini, belum pernah melihat jalan di sini itu bagus, beberapa kali kami hanya mendapatkan janji dan janji yang kosong kan perbaikan jalan. Bahkan orang no 2 di kabupaten Banyuwangi (Wabup) Sugirah juga pernah menjanjikan akan perbaiki jalan,namun kenyataanya kami hanya bisa mendengarkan saja janji – janji dari pemerintah,” katanya.

Bahkan ia pernah membaca di media sosial bupati Banyuwangi akan prioritaskan perbaikan maupun pembangunan jalan untuk menunjang dan memperlancar mobilitas warga sehingga dapat meningkatkan dampak ekonomi. “Namun hingga saat ini hanya janji belaka yang kami dapatkan,” tuturnya.

Yang lebih ironisnya, ucap Yoko, anak-anak sekolah yang berangkat dari rumahnya dengan mengenakan seragam sekolah justru harus kotor karena diperjalanan yang memang infrastruktur jalan di sini hampir sama dengan sawah seperti kubangan kerbau atau becek. Di kala musim hujan tiba, baju jadi kotor, kalau musim kering atau panas pasti muka terlihat kotor karena kena debu yang bertebaran.

“Yang lebih kasihan itu anak sekolah, pagi-pagi sudah mandi dan sudah berseragam bagus namun harus kotor dalam perjalanan, apalagi jalan menuju ke sekolah sangat jauh sekitar 3 kilometer. Kalau begini kami merasa tak memiliki pemimpin pak, karena kami selalu di anaktirikan dalam pembangunan, apakah jalan kami memang sulit di perbaiki karena jalan perbatasan,” tambahnya.

Selain jalan peneranganpun belum pernah masuk, malah pernah ia memasang penerangan jalan tapi dimarahi petugas PLN dan di putus. Dusun yang ia tinggali selain jalan rusak penerangan tidak ada sehingga pencurianpun juga meningkat, seperti halnya hewan-hewan peliharaan seperti ayam dan bebek.

“Besar harapan kami melalui media ini pemerintah Kabupupaten Banyuwangi memperhatikan kondisi kampung kami yang betul – betul membutuhkan bantuan perbaikan jalan dan penerangan dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi,” pungkasnya.//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.