Blitar, seblang.com – Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar mengalokasikan Rp 4 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk pembangunan jembatan di Dusun Kaligambang, Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, menjelaskan bahwa alokasi anggaran ini didasarkan pada kajian prioritas dan kebutuhan daerah.
“Keberadaan jembatan ini sangat mendesak untuk memperbaiki kualitas akses jalan di Blitar selatan. Dengan akses jalan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat,” ujar Hamdan, Rabu (31/07/2024).
Hamdan menambahkan, dari alokasi dana sebesar Rp 4 miliar, Dinas PUPR Kabupaten Blitar baru menyerap sekitar 29,27 persen atau senilai Rp 1.170.726.780. Dana tersebut dibayarkan kepada kontraktor pelaksana pembangunan jembatan sebagai uang muka, mengingat proses pencairan DBHCHT dari Kementerian Keuangan dilakukan secara bertahap.
Diketahui, pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Blitar menerima total DBHCHT sebesar Rp 29.442.441.000. Dengan dana Rp 4 miliar, jembatan yang memiliki panjang bentangan 9 meter dan lebar 7 meter dengan struktur komposit ini ditargetkan selesai dalam enam bulan, hingga akhir tahun 2024.
“Dana untuk membangun jembatan Kaligambang tidak bersumber dari anggaran lain, namun khusus dari penyerapan DBHCHT. Kami berharap pencairan dana berjalan lancar sehingga proses pembangunan jembatan dapat selesai sesuai rencana,” tambah Hamdan.
Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat Blitar selatan. Selama ini, warga Dusun Kaligambang mengalami kesulitan mengakses jalan menuju wilayah Panggungrejo, terutama jika menggunakan kendaraan roda empat. Mereka harus memutar lebih dari lima kilometer ke arah timur menuju Kecamatan Wates sebelum menuju selatan ke Panggungrejo.
Jembatan yang ada saat ini hanya berupa jembatan sempit dan tidak terlalu panjang dengan kualitas bangunan yang kurang layak untuk dilewati. Oleh karena itu, pembangunan jembatan Kaligambang menjadi prioritas pembangunan Pemkab Blitar di tahun 2024, mengingat tingginya mobilitas warga setempat, terutama untuk menjual hasil panen ladang dan dibukanya beberapa lokasi wisata alam di kawasan pesisir pantai Blitar selatan.
“Perencanaan pembangunan ini sebenarnya sudah lama, namun baru bisa terealisasi di tahun 2024 karena keterbatasan anggaran. Kami mendapat alokasi sebesar Rp 4 miliar dari pemanfaatan DBHCHT tahun 2024,” tutup Hamdan. (adv/cht)