Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya membantu warga masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman, pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata Bali menyiapkan angkutan gratis bagi masyarakat Banyuwangi yang saat ini bekerja di wilayah Bali.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, pemberangkatan angkutan gratis direncanakan dari Kawasan Renon Provinsi Bali pada 6 April 2024. Armada yang disiapkan 8 bus dan 2 truck yang akan mengangkut sekitar 400 penumpang dan 100 – 150 sepeda motor.
”Nanti berangkat pagi dari Kawasan Renon Bali turunnya bertahap sesuai dengan wilayah masing-masing mulai Banyuwangi Rogojampi Srono Jajag dan Genteng serta Kalibaru,” ujar Komang Sudira di kantor Pemkab Banyuwangi pada Senin (1/4/2024).
Komang menuturkan masyarakat Banyuwangi yang ingin bareng-bareng mudik dari Bali bisa melakukan pendaftaran di Ikawangi Dewata Bali di Denpasar, termasuk bagi mereka yang belum menjadi anggota, bisa melakukan pendaftaran mudik lebaran sekaligus mendaftar sebagai anggota Ikawangi.
Dalam pelaksanaan program angkutan lebaran gratis panitia akan memberikan layanan bagi warga Banyuwangi yang bekerja di Bali yang ada di kabupaten Bangli, Klungkung, Gianyar, Denpasar, Badung dan Tabanan.”Semoga semuanya bisa berjalan dengan baik aman lancar dan sukses,” imbuh Komang.
Selain menyiapkan angkutan lebaran gratis dari Bali, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan armada angkutan gratis dari Surabaya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Dari Surabaya akan disiapkan armada oleh Dishub dengan rute lewat Situbondo dan Jember. Sementara itu program yang kami lanjutkan dari program tahun kemarin,” tambah Komang.
Agar dalam perjalanan mudik lebaran bisa aman dan nyaman, dia mengingatkan warga yang akan melakukan perjalanan mudik supaya menyiapkan kesehatan dan kebugaran fisik.
“Saat ini cuaca masih cukup ekstrim ketika mudik jaga diri masing-masing karena kondisi ekstrim ini menantang fisik kita untuk bisa bekerja maupun dalam berlalu lintas,” pungkas Komang.
