Imlek Ditengah Tahun Politik: Pesta Demokrasi Jangan Sampai Ada Kericuhan dan Pertengkaran

by -672 Views
iklan aston

Jember, seblang.com – Tepat hari ini, Sabtu (10/2/2024), warga Tionghoa memperingati perayaan Imlek 2575 Kongzili. Namun demikian, perayaan saat ini bertepatan dengan tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Para kaum Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Shio Naga Kayu itu, berharap agar perayaan Imlek 2024 harus menjadi momentum perekat persatuan bangsa.

iklan aston
iklan aston

“Menyambut tahun baru imlek ini tidak ada yang lebih spesifik, karena kita setiap tahunnya melaksanakan dengan suka ria dan suka cita bersama teman-teman lintas agama,” ucap Wakil Ketua Jap Swie Liong atau Hery Boven Stadiono saat dikonfirmasi di Tempat Ibadat Tridharma (T.I.TD) Pay Lien San Dusun Karang Asem, Desa Glagahwero Kecamatan Panti.

Namun demikian, pihaknya mengingatkan bahwa perayaan Imlek sejatinya adalah merayakan kebhinekaan dalam kedamaian.

“Untuk hari H pemilu yang akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 nanti, kami mohon supaya pesta demokrasi jangan sampai ada kericuhan dan pertengkaran,” harapnya.

“Karena apapun yang terjadi, apapun yang kita pilih itu yang akan menjadi pemimpin kita dan terpilih langsung oleh rakyat. Ya harus kita hormati dan harus menjunjung tinggi. Nantinya yang kalah tidak boleh marah, dan yang menang bersuka ria. Jangan sampai terjadi,” sambungnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak agar momen Imlek di tahun Naga Kayu itu menjadikan simbol kebersamaan. “Kami berharap semua umat Pay Lien San pesta demokrasi pemilu itu berjalan dengan aman, jujur dan adil. Tanpa ada pergesekan diantara umat manusia atau masyarakat,” ujar Hery.

Hery menambahkan, Tahun baru Imlek yang hadir di tengah tahun politik ini diharapkan pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar. Serta dapat memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani masing-masing.

“Sekarang inikan memasuki Shio Naga berunsur Kayu, nah naga ini simbol kekuatan kemakmuran dan kamampuan. Sedangkan unsurnya kan kayu, kayu itukan kaku. Tentunya kita harus betul-betul memilih pemimpin yang bijaksana. Kita tidak butuh orang pandai dan kuat. Kita membutukan orang yang bijaksana, karena unsurnya kayu. Kalau kita tidak bijaksana, pasti patah,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah salah seorang pengunjung Klenteng, Richard Antoni daam Shio Naga Kayu yang bertepatan dengan tahun politik itu. Negara Indonesia perlu memilih pemimpin yang mampu memimpin untuk mencapai kemakmuran bersama.

“Menjelang tahun politik 2024, semoga pemimpin yang terpilih bisa memberikan dampak yang positif kepada umat beragam di seluruh Indonesia. Kita juga butuh sosok pemimpin yang layak, dan tidak menjurus hanya satu sisi saja. Tapi bisa memberikan dukungan, support kepada segala budaya yang ada di indonesia,” ujarnya.

“Semoga tahun baru Imlek di Shio Naga Kayu ini, kita semua mendapatkan kemakmuran, kesehatan dan kelancaran dalam segala usahanya kita,” pungkas pria asal Kabupaten Pasuruan itu.//////

No More Posts Available.

No more pages to load.