Jember, seblang.com – Sebuah video yang menampilkan sepasang ODGJ viral di media sosial (Medsos) Facebook dan Instagram. Diketahui kejadian tersebut terjadi Selasa (23/1/2023) kemarin.
Dalam video yang berdurasi 25 detik itu, diketahui sepasang ODGJ berbuat mesum di Alun-alun Kecamatan Ambulu, Jember.
Kepala UPT. Liposos Dinsos Jember, Roni Efendi menyampaikan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya video viral sepasang ODGJ yang diduga berbuat tidak senonoh di Alun-alun Ambulu.
“Semalam kita sudah mendapatkan laporan dari masyarakat dan relawan. Bahwa ada ODGJ yang berbuat asusila. Kemudian hari ini, kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut,” ucap pria yang akrab disapa Roni, saat dikonfirmasi di Liposos, Rabu (24/1/2024) sore.
Untuk kejadian yang viral di medsos itu, kata Roni, menurut masyarakat sekitar Alun-alun Ambulu, terlihat pada siang hari.
“Informasi dari masyarakat ketika tadi kita assesment kesana, kejadiannya kemarin siang. Masyarakat sekitar itu sudah berusaha untuk menghalangi agar supaya tidak terjadi perbuatan yang tidak senonoh tersebut,” ungkapnya.
“Namun ODGJ itu masih memaksa (hampir melakukan) dan akhirnya masyarakat sekitar menyiram pakai air. Tapi karena masih belum mau berhenti, akhirnya masyarakat membawa kayu dan mereka tidak jadi melakukan. Untungnya perbuatan ini belum sempat terjadi, hanya saja sudah telanjang mereka berdua,” sambungnya menjelaskan.
Lebih jauh Roni mengungkapkan, untuk ODGJ laki-laki itu sudah diamankan oleh pihak Dinsos Jember.
“Yang laki-laki sudah diketemukan dan kita saat ini sudah amankan serta di ruang isolasi. Mudah-mudahan ke depan kita bisa membina ODGJ laki-laki ini, karena memang dia sangat meresahkan dan tidak patut dicontoh. Apalagi di muka umum (bertindak asusila), terlebih kejadiannya itu di Alun-alun Kecamatan Ambulu,” jelasnya.
Sedangkan untuk ODGJ perempuannya, kata Roni, pihaknya bersama tim saat ini masih melakukan pencarian.
“Kita menyeser berbagai sudut di Alun-alun Ambulu. Namun, belum diketemukan si pelaku ODGJ yang perempuan. Serta kita sudah menurunkan tim relawan yang sudah stand by di area Alun-alun. Nantinya mereka akan melaporkan kepada kami ketika si klien ODGJ itu kembali ke Alun-alun tersebut. Kemudian langsung kita segera amankan,” ungkap Roni.
Ditanya lebih lanjut, apakah ODGJ perempuan tersebut kondisinya sedang hamil?
“Informasi dari masyarakat masih simpang siur, terkait kondisi yang perempuan itu. Karena ada beberapa informasi dari masyarakat ada yang menyampaikan bahwa ODGJ perempuan hamil,” ujarnya.
“Tapi kalau melihat potongan video itu, memang gemuk. Jadi kita masih belum tahu kepastiannya apakah hamil atau tidak,” imbuhnya.
Roni menambahkan, nantinya setelah sudah dilakukan pengamanan terkait sepasang ODGJ itu. Keduanya sementara akan di relokasi ke Liposos.
“Selanjutnya si perempuan akan kita rujuk ke RSJ (Rumah Sakit Jiwa). Setelah mendapatkan perawatan kejiwaannya, kita akan berkoordinasi dengan UPT yang ada di Provinsi. Karena kalau yang bersangkutan memang hamil, tentu ada tindakan-tindakan yang berkelanjutan. Untuk penanganan masalah bayinya, ataupun pada saat proses melahirkan nanti,” ucapnya.
“Sedangkan untuk yang laki-laki sama, penangannya kita rujuk ke RSJ dan nanti akan relokasi setelah mendapatkan perawatan. Kita akan rehabilitasi ke UPT Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Pasuruan milik Provinsi, maupun yang ada di RSJ Licin, Banyuwangi,” pungkasnya.//////
