Situbondo, seblang.com – Menyikapi maraknya Black Campaign menjelang Pemilu serentak 2024, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, M. Mishbahul Anam, menegaskan bahwa BEM mengingatkan mahasiswa dan masyarakat agar tetap komitmen pada hasil Deklarasi Pemilu Damai yang telah diselenggarakan.
BEM Situbondo menyebutkan bahwa Black Campaign secara tegas bertentangan dengan isi Deklarasi Pemilu Damai yang telah diadakan bersama seluruh elemen masyarakat di Situbondo.
Lebih lanjut, jika terdapat penyebaran berita bohong (Hoaks), hal tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat dan mengganggu kondusifitas yang selama ini sudah terjaga di Situbondo.
“Kami akan terus berusaha menjaga kenyamanan dan kondusifitas di Situbondo. Black Campaign jelas bertentangan dengan komitmen kami dalam mewujudkan Pemilu Damai, khususnya di Situbondo ini,” tegas Anam kepada media, Jumat (12/1).
Menurut Anam, terkait fenomena Kampanye Hitam, tentu ada pihak yang berwenang untuk menanganinya mengingat keadaan ini sangat sensitif dan berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Jelas, Kampanye Hitam itu akan mengganggu kondusifitas suatu wilayah, dan tentu sudah kami tegaskan tadi hal itu tidak selaras dengan hasil deklarasi kami yaitu Pemilu Damai,” tambah Anam.
Oleh karena itu, pihak BEM Situbondo memilih fokus membantu dan mendukung dalam mewujudkan Pemilu Damai demi kondusifitas bangsa dan negara, khususnya di Wilayah Kabupaten Situbondo.
“Kami fokus menjaga kenyamanan dan keamanan di masyarakat selaras dengan himbauan pada Deklarasi Pemilu Damai yang sudah kami selenggarakan bersama seluruh pihak,” tutupnya. (*)