Bondowoso, seblang.com – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Universitas Bondowoso (HIMA UNIBO) menggelar aksi damai di depan kampus pada Jumat (12/1/2024), mengecam kampanye hitam dan penyebaran berita hoaks.
“Aksi damai kami sebagai respons terhadap kampanye ‘Tolak Politik Dinasti’ di 800 kampus Indonesia,” kata koordinator aksi, Astrid.
Menurut Astrid, mahasiswa keperawatan ini menilai kampanye hitam merusak kualitas demokrasi di Indonesia. Kampanye tersebut dapat berupa serangan dengan penyebaran berita bohong atau hoaks, serta wacana tanpa dasar fakta.
Munculnya kampanye hitam dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan Pemilu 2024. Hal ini bisa menimbulkan reaksi berlebihan dari tim pasangan calon yang diserang, berpotensi menciptakan gesekan antar pendukung pasangan calon.
“Kampanye hitam sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi demokrasi. Warga masyarakat menerima informasi menyesatkan dalam memilih,” ujar Astrid.
Dalam orasinya, mahasiswa menegaskan pentingnya keamanan dalam proses Pemilu. Kampanye hitam merugikan siapa pun yang terkena serangan tersebut, terutama bagi masyarakat awam yang menerima informasi tanpa kritis.
“Media sosial menjadi wadah penyebaran narasi kebencian. Peran media massa harus objektif dan netral dalam Pemilu 2024,” tambahnya.
Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki peran penting dalam melawan kampanye hitam. Mereka berkomitmen memerangi praktik tersebut melalui berbagai sarana, termasuk media sosial. (*)
