Anggota Komisi III Situbondo Tanggapi Fenomena Jatah Pupuk Berkurang 60 %

by -698 Views
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Kebutuhan pokok dasar para petani khususnya kabupaten Situbondo terkait pengurangan jatah pupuk sampai 60% menjadi isu global di setiap kabupaten khususnya Kabupaten Situbondo.

Para petani mengeluhkan karena di awal musim tanam menjadi persoalan yang sangat riskan sehingga keluhan dan aduan dari para petani kepada Anggota Dewan langsung mendapat tanggapan dari Janur Sasra Ananda Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo.

iklan aston
iklan aston

“Saya mendapat informasi langsung dari beberapa petani dan penyalur pupuk jika mereka sudah mendapatkan info bahwa ada pengurangan jatah sebanyak 60 % dari pusat, dan ini tampaknya menjadi sebuah fenomena di semua kabupaten, artinya di masa awal musim tanam hal tersebut menjadi sangat riskan terutama bagi petani  bisa menyebabkan gagal panen dan untuk itu saya minta kepada Dinas Pertanian agar lebih pro aktif untuk memperjuangkan ketersediaan pupuk paling tidak kembali ke angka semula karena jika kita hitung per hektare masih jauh seperti angka yang semula,” ujarnya, Jumat, (5/1/2024).

Lebih lanjut menurut  Janur Sasra, jika secara kelembagaan sudah berkoordinasi kepada fraksi yang ada di Jawa Timur untuk menyampaikan langsung kepada wakil gubernur agar dikawal terkait permintaan stok pupuk kembali ke semula kalau perlu ditambah dan dirinya yakin dipertengahan tahun ini ada tambahan atau kembali ke semula untuk Kuota stok di Kabupaten Situbondo.

“Karena ini permasalahan pusat tentang pengurangan stok pupuk tapi kami akan terus melakukan langkah untuk bisa mempercepat agar bisa kembali ke semula,” ucapnya.

Hal ini juga tugas pemerintah Kabupaten Situbondo untuk segera menyampaikan permohonannya

“Saya lihat tadi penyebab berkurangnya pupuk karena ada satu hal yang masih belum bisa saya ceritakan,” katanya.

Ttapi persoalan ini harus segara kita sikapi karena persoalan ini adalah kebutuhan pokok dasar masyarakat apalagi diawal masa tanam. ”Untuk PR kita dan pemerintah segera mengusulkan dan memberikan pemahaman kepada para petani dan segera mengambil langkah langkah khusus karena saya lihat Dinas pertanian belum ada langkah teknis,” katanya. ///////

No More Posts Available.

No more pages to load.