Madiun, seblang.com – Keluhan masyarakat Madiun terkait lamanya hasil swab COVID-19 kini terjawab. Â RSUD Caruban saat ini telah memiliki alat tes PCR (polymerase chain reaction) Untuk mempercepat Hasil Swab COVID-19,.
Berlokasi di RSUD Caruban kabupaten Madiun, H. Ahmad Dawami, Bupati Madiun meresmikan laboratorium molekuler yang biasa dikenal laboratorium swab.
Selain bupati Madiun, Kepala RSUD Caruban drg Farid Aminudin beserta jajaran dan kepala dinas kesehatan kabupaten Madiun dr. Soelistyo Widyantono juga hadir dalam acara peresmian laboratorium biomolekuler yang berlangsung Selasa 10/11/2020.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun tegaskan pentingnya laboratorium RT-PCR. Dengan dimilikinya laboratorium RT-PCR ini, tidak lain sebagai percepatan penanganan terhadap pasien yang terindikasi covid.
“Biasanya setelah dilakukan rapid tes, kita harus nunggu beberapa hari karena harus dikirim ke Surabaya, nah dengan adanya laboratorium RT-PCR di RSUD Caruban ini,maka setelah rapid bisa langsung dilakukan swab terhadap samplenya dan di hari itu juga hasil swab bisa segera diketahui,” ujar bupati.
Laboratorium PCR di RSUD Caruban ini bisa digunakan untuk seluruh masyarakat khususnya warga Madiun dengan prioritas kelompok rentan, pasien probable dan konfirmasi positif, dengan maupun tanpa gejala serta kontak erat.
Bupati Madiun berpesan kepada RSUD Caruban agar dapat memaksimalkan laboratorium PCR ini khususnya warga Madiun, bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran covid mengingat Madiun tercatat kasusnya yang terendah di Jawa Timur.
Kepada awak media, Kepala RSUD Caruban Farid Aminudin memaparkan hal-hal yang terkait dengan laboratorium PCR. “Rencana nanti sekali running dapat menuntaskan 13 sample. Dalam satu hari nanti bisa 2 kali running atau terselesaikan 26 swab. Hasilnya langsung keluar saat itu juga,” ujar Farid.
Selain teknis, Farid juga menegaskan perihal tarif biaya swab yang dibebankan ke masyarakat. “Besaran biaya swab di RSUD Caruban nanti berpedoman pada peraturan kementrian yang sudah ditetapkan dan wajib kita patuhi, ” tambah Farid.
Hadirnya laboratorium PCR ini sebagai respon cepat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Sebagaimana yang diketahui, ketika pasien dinyatakan suspect, hasil swab bisa segera diketahui tanpa harus menunggu lama seperti yang terjadi sebelumnya.
Sedangkan kaitan pemutusan mata rantai COVID-19, bisa langsung dicari kontak erat pasien positif dan langsung bisa dilakukan swab di RSUD Caruban. Dengan demikian, penekanan angka kasus terendah COVID-19 di kabupaten Madiun dapat dioptimalkan.
Wartawan : Anwar Wahyudi