Nenek Renta di Banyuwangi Ini Ternyata Sebatang Kara, Cari Makan Jual Keong Sawah

by -622 Views
iklan aston

Kondisi rumah Mbah Mitun, (ist).

Banyuwangi, seblang.com – Tua renta tinggal sendiri di rumah yang hampir dinding rumahnya berbahan dari anyamam bambu (Gedek. Tidurpun selalu diselimuti kedinginan.

iklan aston

Terlebih saat musim penghujan, kamar tidur nenek berusia 70 Tahun ini seringkali kemasukan air hujan karena dindingnya diduga tidak mampu menepis air dari langit, lantaran banyak lubang di anyaman bambu yang sudah lapuk tersebut.

“Ya seperti ini kondisinya, kalau hujan juga bocor semua,” jelas Mbah Mitun, saat seblang.com singgah di kediamannya, Minggu (10/12/2023).

Meski rumahnya diduga kurang layak huni, nenek yang tinggal di Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, ini tetap tegar menjalani hidup keseharian. Untuk mencari sesuap nasi, nenek ini mendapat pemberian dari anak sambungnya yang sangat perhatian, dan terkadang juga mencari keong sawah.

Setelah dapat, keong itu kemudian dicuci dan dijual. Hasilnya untuk membeli beras sekaligus bumbu masakan. Untuk memasak, Mbah Mitun menggunakan kayu bakar. Kata Mbah Mitun, 1 kilogram keong sawah hasil jualnya sekitar Rp. 10 ribu.

“Iya kalau musim keong cari, sampean kok tahu,” jawab nenek ini sembari tersenyum.

Saat ditanya terkait riwayat rumahnya itu, Mbah Mitun menceritakan jika awalnya rumah ini dibangun seluruhnya menggunakan bahan bambu. Lama kemudian, dia merenovasi rumahnya itu dengan cara membeli bata.

Karena uangnya tak cukup, bata itu hanya di bangun di bagian depan, dan samping hanya separo. Untuk menambal dinding samping kanan – kiri, nenek ini menutupnya dengan gedhek. Lama kemudian, nenek ini punya rezeki dan membeli pasir untuk memplester kamar dan ruang tamu rumahnya tersebut.

“Dulu gedhek semua, plesternya tanah. Ya dibenahi, dan menyuruh tukang,” urainya.

Disinggung soal perhatian dari pemerintah desa setempat terkait rumahnya itu Mbah Mitun mengatakan, sempat beberapa kali difoto – foto oleh petugas desa. Yang katanya untuk program bedah rumah. Namun, hingga saat ini tak ada kabar kelanjutannya.

“Sering difoto. Apa mungkin ada batanya ini ya terus dikatakan masih layak,” paparnya.

Sementara itu, viralnya berita nenek ini menuai respon dari instansi terkait. Perangkat desa dan perwakilan Dinas Sosial Banyuwangi, mengunjungi kediamannya.

“Sudah dua hari ini ada petugas. Yang terkahir tanya terkait KTP. Ya mudah – mudahan bisa berlanjut,” harap Mbah Mitun. //////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.